Mohon tunggu...
Naufal Hayba
Naufal Hayba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi

Tertarik dengan segala hal yang berkaitan dengan kemajuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Literasi Digital Sebagai Adaptasi di Era Kemajuan Teknologi

27 Oktober 2024   17:04 Diperbarui: 27 Oktober 2024   17:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Cleveland State University

         

Pada tahun 2016, Pemerintah Jepang secara resmi memperkenalkan suatu konsep dalam kehidupan bermasyarakat dimana masyarakat akan menggunakan kemajuan ekonomi sebagai upaya untuk memecahkan permasalahan yang akan mengintegrasikan dunia maya dengan dunia nyata. Konsep itu dinamakan Society 5.0. Nantinya konsep ini akan banyak menggunakan teknologi intelegensi buatan seperti AI dan Robot. Hal ini menjadi masalah besar jika masih banyak masyarakat yang susah beradaptasi dengan teknologi terbaru. Biasanya permasalahan seperti ini disebut dengan "Gagap Teknologi" atau gaptek.

Fenomena gaptek di Indonesia banyak dialami oleh generasi sebelum gen Z. Biasanya mereka meminta panduan kepada orang yang lebih muda untuk bisa mengoperasikan suatu teknologi. Namun, menurut Kapersky, anak muda cenderung menghindar ketika harus memberi panduan. Hal ini menyebabkan kesenjangan digital antara Gen Z dan generasi diatasnya. Tentu hal ini sangat disayangkan karena jika hal ini terjadi, generasi-generasi tua akan sulit untuk berinteraksi dengan teknologi yang ada.

Dengan perkembangan teknologi saat ini, tentu semua generasi harus melek terhadap sesuatu yang berbau digital. Dalam hal ini, literasi digital merupakan kebutuhan yang essensial untuk bisa bertahan dalam gelombang arus teknologi. Dengan semakin menjamurnya media sosial. Segala hal yang awalnya dilaksanakan secara luring, kini mulai beralih menjadi daring. Sebagai individu, kita dapat sesegera mungkin mulai mengikuti  perkembangan teknologi dan mempelajarinya jika saat ini masih merasa tidak perlu untuk dipelajari. Untuk yang sudah mulai mempelajari, kegiatan tersebut harus dipertahankan agar nantinya kita dapat bertahan di tengan gemouran kecerdasan buatan yang menjadi konsep utama Society 5.0 nanti.  Selain dari individu itu sendiri, Pemerintah sudah seharusnya mengupayakan sosialisasi secara intens kepada generasi lama agar generasi lama dapat mengerti dan dapat mengoperasikan teknologi. Pemerintah juga dapat meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung konsep Society 5.0 supaya Indonesia dapat menjadi negara yang siap menyambut era Society 5.0.

https://youtu.be/oaqVnZ8KCtk?si=gnFt0ONTQUL-pFd2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun