Jakarta -- Passing grade atau nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Computer Assisted Test (CAT) calon pegawai negeri sipil (CPNS) menjadi hal yang harus diketahui oleh peserta seleksi tahun 2024. Hal ini diatur dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kepmenpan RB) Nomor 321 Tahun 2024, yang menetapkan nilai ambang batas untuk rekrutmen Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2024.
Materi dan Pembagian Soal SKD
Tes SKD CPNS 2024 terdiri dari tiga jenis ujian: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Peserta akan diberikan waktu selama 100 menit untuk menyelesaikan total 110 soal, yang terdiri dari 30 soal TWK, 35 soal TIU, dan 45 soal TKP. Namun, bagi pelamar penyandang disabilitas netra, durasi diperpanjang menjadi 130 menit.
Pembobotan Nilai SKD
Pembobotan nilai untuk tes TIU dan TWK, jika jawaban benar, diberikan nilai 5, sementara jawaban salah atau tidak dijawab mendapat nilai 0. Untuk tes TKP, nilai tertinggi adalah 5 dan terendah 1 untuk jawaban benar, dengan nilai 0 jika tidak dijawab.
Passing Grade dan Nilai Ambang Batas SKD 2024
Nilai tertinggi kumulatif SKD adalah 550, dengan rincian 150 untuk TWK, 175 untuk TIU, dan 225 untuk TKP. Bagi pelamar pada formasi kebutuhan umum dan khusus putra/putri Kalimantan, nilai ambang batas yang ditetapkan adalah TWK minimal 65, TIU 80, dan TKP 166.
Pelamar formasi khusus lulusan terbaik (cumlaude) dan diaspora harus mencapai nilai kumulatif minimal 311, dengan nilai TIU minimal 85. Untuk penyandang disabilitas, putra/putri Papua, dan daerah tertinggal, nilai kumulatif minimal adalah 286 dan TIU minimal 60.
Tes TWK, TIU, dan TKP: Apa yang Dinilai?
TWK bertujuan untuk menguji pemahaman nasionalisme, integritas, bela negara, serta pengetahuan dasar seperti pilar negara dan bahasa Indonesia. TIU menilai kemampuan verbal, numerik, dan figural, seperti silogisme, analogi, berhitung, dan analisis angka. TKP mengukur kemampuan dalam pelayanan publik, jejaring profesional, budaya sosial, teknologi, dan anti-radikalisme.
Peserta yang memutuskan untuk menggunakan nilai SKD tahun 2023 juga harus memenuhi nilai ambang batas tahun 2024 agar tetap lolos seleksi.
