Mohon tunggu...
Naufal Fajri
Naufal Fajri Mohon Tunggu... Lainnya - Community Education

Community Education

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bank Sampah

22 Juni 2022   09:34 Diperbarui: 22 Juni 2022   09:59 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bank sampah adalah sebuah institusi lokal yang menerapkan gagasan pengelolaan sampah rumah tangga menjadi bernilai ekonomis. Bank sampah yang di dalamnya terdapat berbagai macam program memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Proses penyadaran diri tentang kepeduliaan masyarakat terhadap lingkungan adalah salah satu misi khusus yang dilakukan bank sampah untuk meningkatkan kualitas manusia yang unggul dan mampu menjadikan dirinya sosok individu yang mencintai lingkungan sekitar. 

Bank sampah tidak dapat melakukan hukuman kepada masyarakat yang membuang sampah atau menimbun sampah, sehingga bank sampah harus menggunakan sistem rewards; ganjaran atau hadiah. Rewards yang digunakan oleh bank sampah adalah sejumlah nominal uang dalam bentuk tabungan. Jadi, semakin besar rewards yang didapatkan oleh masyarakat maka akan semakin besar pula perilaku menabung sampah akan terulang. Proses penyadaran lingkungan ini dinilai dapat merubah paradigma masyarakat tentang sampah. Sampah yang seharusnya dibuang kini menjadi bermanfaat bagi masyarakat. Mereka akan terdorong untuk memilah sampah, mengumpulkan, lalu memanfaatkannya untuk kemudian ditukar dengan sejumlah nominal yang telah ditetapkan pengelola bank sampah.

Peran bank sampah dalam menyadarkan masyarakat terhadap lingkungan dapat dilakukan dengan menjalankan beberapa program, yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman masyarakat mengenai cara pengelolaan lingkungan yang produktif. Program tersebut diantaranya seperti program berkebun, program pelatihan daur ulang sampah, dan program pengolahan sampah dapur menjadi pupuk organik. 

Program-program tersebut menjadi daya tarik tersendiri karena masyarakat akan diarahkan untuk mencoba mendaur ulang sampah menjadi hasil karya yang menarik dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Bank sampah merupakan wadah kreatifitas masyarakat sebagai sebuah inovasi dalam pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan. Kita menyadari bahwa sangatlah sulit untuk memberikan edukasi tentang kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Untuk itulah, dengan keberadaan bank sampah ini setidaknya masyarakat dapat mengelola sampahnya dengan baik di lingkungan mereka masing-masing. 

Bank sampah mungkin belum sepenuhnya berkontribusi besar bagi negara Indonesia dalam berupaya mengurangi jumlah volume sampah, tetapi kita harus bangga dengan para pendiri dan pengelola bank sampah dalam mendidik masyarakat untuk menanamkan kesadaran mereka agar peduli terhadap lingkungannya. Tidak ada yang dapat dilakukan selain memulainya dari hal yang sederhana, karena semua berawal dari kesadaran masing-masing individu yang dapat melakukan sebuah perubahan dalam hidupnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun