Pendidikan orang dewasa telah menjangkau ke seluruh tempat tanpa mengenal batas dan waktu. Kesempatan untuk mendapatkan proses pembelajaran bagi orang dewasa semakin dibutuhkan karena perkembangan zaman yang mengharuskan orang dewasa untuk lebih memperdalam wawasan pengetahuannya dalam segala bidang kehidupan.Â
Gerakan sosial sebagai motor penggerak dalam memberikan fasilitas pengetahuan dan pembelajaran bagi orang dewasa memunculkan beragam isu dan peluang yang dapat memenuhi kebutuhan pendidikan bagi orang dewasa. Gerakan sosial dapat menyediakan ruang-ruang belajar untuk tercapainya sebuah tujuan pendidikan sepanjang hayat dari setiap individu masyarakat.Â
Gerakan sosial terlahir dari kerjasama antara berbagai pihak dengan keinginan bersama untuk melakukan perubahan yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan. Tujuan adanya gerakan sosial selain untuk memberikan pengalaman individu, juga untuk melahirkan individu-individu yang memiliki jiwa pemimpin sehingga dapat menyebarluaskan kelimuannya di luar kelompok sosialnya.Â
Walaupun isu gerakan sosial selalu identik dengan kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan belajar, tetapi ada satu sisi dimana gerakan sosial menjadi bagian dari proses pembelajaran yang tidak disadari oleh setiap individu karena tumpang tindihnya dengan tujuan dari gerakan sosial tertentu.
Gerakan sosial sebagai penggerak utama dalam memobilisasi masyarakat dapat menumbuhkan kegiatan belajar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Gerakan sosial dapat memberikan wawasan bagi setiap individu masyarakat melalui proses pembelajaran sosial yang ada di dalamnya. Pembelajaran sosial sebagai media pembelajaran dapat menanamkan keinginan dan kesadaran kepada masyarakat untuk terus belajar sepanjang hayat.
Pembelajaran sosial dalam konteks gerakan sosial dapat memberikan arah perubahan dalam diri individu itu sendiri. Salah satu alasannya karena dalam sebuah kelompok sosial terdapat keragaman anggota yang berinteraksi satu sama lain sehingga secara fleksibel, kelompok dapat mengembangkan identitas kolektif, kesadaran, solidaritas, dan organisasinya secara menyeluruh.Â
Pembelajaran sosial dapat memberikan pengalaman menarik bagi individu melalui proses kegiatan belajar dari mendengarkan orang lain. Salah satu asumsi paling awal yang mendasari teori pembelajaran sosial adalah bahwa manusia cukup fleksibel dan sanggup mempelajari bagaimana kecakapan bersikap maupun berperilaku.
Pembelajaran sosial melibatkan partisipasi dalam komunitas dimana semua orang memperoleh identitas dengan berkumpul bersama dalam berbagai usaha. Gerakan sosial adalah konteks untuk pembelajaran sosial dimana identitas individu dan kolektif terkait secara dialektik dapat dibentuk.
 Gerakan itu sendiri adalah aktor kolektif dan kemampuannya untuk mengembangkan proses pembelajaran sosial yang akan berdampak pada kapasitasnya dalam mempertahankan berbagai jenis aksi sosial.
Pembelajaran sosial pun berorientasi pada tindakan dan pengalaman. Pandangan ini menekankan bahwa pembelajaran terjadi di berbagai lokasi dan hubungan di luar konteks pendidikan formal.Â
Hal ini melibatkan pemahaman sarana dan tujuan serta etika keduanya. Kelompok mengendalikan pembelajaran, tujuan, dan prosesnya serta berpotensi dapat memaksimalkannya dengan pola interaksi dan komunikasi yang kolaboratif dan kooperatif. Hal ini melibatkan proses dialog internal serta debat publik di luar gerakan. Ruang untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan merupakan sebuah bentuk kontribusi besar dari adanya gerakan sosial bagi kehidupan masyarakat. (*)