Mohon tunggu...
Naufal Daffa
Naufal Daffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Jakarta

Seorang mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membaca Ulang Demokrasi: Apakah Suara Rakyat Masih Bertaulat?

28 Januari 2025   20:02 Diperbarui: 28 Januari 2025   20:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto seseorang sedang membawa bendera merah putih. Sumber : unsplash.com

Demokrasi sering digambarkan sebagai sistem pemerintahan terbaik yang menempatkan kedaulatan di tangan rakyat. Dengan prinsip dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, demokrasi menjanjikan kebebasan, persamaan hak, dan keterwakilan. Namun, realitas sering kali berbicara lain. Di tengah maraknya politik uang, manipulasi informasi, dan polarisasi sosial, muncul pertanyaan: apakah suara rakyat masih benar-benar berdaulat?

Sejarah dan Esensi Demokrasi

Demokrasi berakar dari Yunani kuno, di mana rakyat berkumpul untuk mengambil keputusan bersama. Seiring waktu, sistem ini berkembang menjadi demokrasi modern yang mengutamakan pemilu sebagai cara rakyat menentukan pemimpin. Prinsip utama demokrasi adalah kedaulatan rakyat, kebebasan berpendapat, dan persamaan hak politik. Namun, idealisme ini sering kali terkikis oleh berbagai tantangan.

Kenyataan Demokrasi di Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Dengan pemilu langsung, partisipasi rakyat terlihat nyata. Namun, praktik demokrasi di lapangan tidak selalu sesuai dengan harapan. Beberapa masalah yang mencuat adalah:

  1. Politik Uang: Pemilu sering kali diwarnai oleh praktik jual beli suara yang merusak integritas demokrasi.

  2. Polarisasi Masyarakat: Politik identitas memecah belah masyarakat berdasarkan suku, agama, atau golongan.

  3. Minimnya Transparansi: Banyak keputusan politik lebih menguntungkan elite tertentu daripada rakyat.

Selain itu, peran elite politik kerap mendominasi, sehingga aspirasi rakyat menjadi terabaikan. Demokrasi yang ideal menjadi terdistorsi oleh kepentingan pribadi dan kelompok.

Faktor yang Menggerus Kedaulatan Rakyat

Beberapa faktor utama yang mengancam kedaulatan rakyat dalam demokrasi adalah:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun