ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Selamat pagi siang sore malam semua!!! Hah, sangat melelahkan ya hari ini wkwkkwkkw. Kali ini Min Upal akan membahas lagi tentang Sejarah Ideologi kita yaitu Pancasila.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Pancasila terdiri dari lima sila yang menggambarkan nilai-nilai kehidupan yang diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap warga negara Indonesia. Tetapi, sebelum kita berbicara lebih jauh tentang makna dan peran Pancasila dalam kehidupan Indonesia, mari kita lihat terlebih dahulu bagaimana sejarah terbentuknya Pancasila itu sendiri.
1. Latar Belakang Sejarah Pancasila
Sejarah Pancasila tidak bisa lepas dari perjalanan panjang perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajahan. Sebelum kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, bangsa Indonesia sudah mengalami berbagai macam penjajahan dari negara-negara Eropa, mulai dari Portugis, Belanda, hingga Jepang. Selama masa penjajahan, bangsa Indonesia mengalami penderitaan yang luar biasa, mulai dari eksploitasi sumber daya alam, pengurangan kebebasan, hingga penindasan terhadap budaya dan agama.
Ketika penjajahan Jepang berakhir pada tahun 1945, Indonesia mendapatkan momentum untuk memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, perjuangan belum selesai. Setelah kemerdekaan diproklamasikan, bangsa Indonesia harus menghadapi tantangan besar dalam menyusun negara yang baru, mengatur kehidupan bersama, dan menyusun dasar-dasar negara yang bisa menyatukan keberagaman bangsa Indonesia yang sangat besar.
2. Perumusan Pancasila
Proses perumusan Pancasila dimulai sejak awal persiapan kemerdekaan Indonesia. Ketika itu, para pemimpin Indonesia berkumpul untuk merumuskan dasar negara yang akan menjadi pijakan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu momen penting dalam proses ini adalah ketika ada sebuah lembaga yang bernama **Panitia Sembilan** yang dibentuk pada 22 Juni 1945. Panitia ini terdiri dari tokoh-tokoh penting Indonesia, seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan tokoh lainnya.
Panitia Sembilan diberikan tugas untuk merumuskan dasar negara yang akan menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia setelah kemerdekaan. Mereka bekerja keras untuk merumuskan apa yang akan menjadi identitas dan cita-cita bangsa Indonesia yang merdeka. Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno memberikan pidato yang sangat terkenal yang dikenal dengan sebutan "Lahirnya Pancasila". Dalam pidatonya ini, Soekarno menyampaikan ide dasar negara yang terdiri dari lima prinsip dasar, yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila.
Berikut adalah lima prinsip yang disampaikan oleh Soekarno dalam pidatonya:
1. Nasionalisme Indonesia, yaitu rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa Indonesia.