Komunikasi lintas budaya adalah proses pertukaran, perekaman, dan interpretasi pesan antara individu atau kelompok orang dari beberapa budaya yang berbeda. Hal ini membutuhkan pertukaran informasi, fakta, aturan, adat istiadat, dan praktik di antara individu atau kelompok dari beberapa hal yang berbeda dari budaya tertentu.Â
Terjadinya komunikasi lintas budaya dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti yang berkaitan dengan bisnis, politik, pendidikan, hubungan antarkelompok, atau praktik keagamaan. Untuk memahami dan mempertimbangkan perbedaan antara banyak jenis bisnis yang ada, serta untuk mengatasi masalah komunikasi yang mungkin timbul sebagai akibat dari perbedaan tersebut.
Berbicara mengenai budaya, Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai keanekaragaman budaya dan salah satu budaya yang dimiliki Indonesia adalah wayang. Wayang adalah seni pertunjukan boneka tradisional Indonesia yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.Â
Wayang memiliki ciri khas dalam bentuk boneka-boneka yang terbuat dari kayu atau kulit, dan diatur melalui tali-tali atau stik-stik yang dipegang oleh dalang atau pemainnya. Wayang biasanya dipertunjukkan dalam rangkaian cerita atau lakon yang berhubungan dengan sejarah, mitologi, legenda, atau cerita rakyat Indonesia. Lakon-lakon wayang seringkali mengandung pesan moral dan filosofis yang disampaikan melalui dialog antara karakter-karakter dalam cerita.
Adanya kemajuan globalisasi dan dunia internasional yang semakin berkembang menjadikan Indonesia melakukan berbagai upaya untuk melakukan komunikasi lintas budaya. Salah satu usaha komunikasi lintas budaya Indonesia adalah melakukan pagelaran wayang di berbagai negara.Â
Pertunjukan wayang di luar negeri juga dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan negara lain, serta meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap perbedaan budaya. Selain itu, pertunjukan wayang di luar negeri juga dapat mempromosikan budaya Indonesia dan menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Indonesia. Dengan demikian, wayang dapat menjadi salah satu bentuk komunikasi lintas budaya yang efektif dan penting dalam memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Salah satu negara yang menjadi target Indonesia untuk dilakukannya pagelaran wayang adalah Amerika Serikat. Pertunjukan wayang di Amerika Serikat merupakan salah satu bentuk komunikasi lintas budaya yang dilakukan oleh Indonesia. Pertunjukan wayang di Amerika Serikat tidak hanya menampilkan seni pertunjukan wayang tradisional Indonesia, tetapi juga memperkenalkan budaya, sejarah, dan tradisi Indonesia kepada masyarakat Amerika Serikat.
Pertunjukan wayang di Amerika Serikat telah dilakukan sejak beberapa dekade yang lalu. Pada tahun 1961, sebuah pertunjukan wayang Jawa diselenggarakan di New York City oleh pelukis dan seniman Indonesia, Raden Saleh. Pertunjukan ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Amerika Serikat dan berhasil menarik perhatian publik.
Sejak saat itu, banyak pertunjukan wayang yang telah dilakukan di berbagai kota di Amerika Serikat, termasuk di New York, Los Angeles, dan Chicago. Selain itu, banyak juga komunitas Indonesia di Amerika Serikat yang mengadakan pertunjukan wayang secara rutin untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat setempat.Â
Pertunjukan wayang di Amerika Serikat tidak hanya menampilkan cerita tradisional, tetapi juga menggabungkan unsur-unsur modern, seperti musik dan tari, untuk menarik minat penonton dari berbagai latar belakang budaya. Pertunjukan wayang di Amerika Serikat juga seringkali diikuti oleh seminar dan workshop yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam seni pertunjukan wayang.
Pertunjukan wayang di Amerika Serikat terakhir digelar pada 22 April 2022. Pertunjukan tersebut merupakan pertunjukan wayang kulit "Tunggu Tunggorono" yang dihadiri lebih dari 500 pengunjung dan dilaksanakan di University of California, Berkeley.