Kemajuan era umat manusia membawa dampak yang luas. Dimulai dari masa Revolusi Industri 1.0 yang membawa perubahan pada sistem industri dan sosial budaya serta pendidikan, hingga pada masa Revolusi Industri 4.0 pada saat ini dimana penggunaan teknologi informasi berbasis Big Data sudah sangat lumrah.
Adanya kemajuan pada era Revolusi Industri 4.0 saat ini mengharuskan kita untuk dapat beradaptasi dengan kemajuan yang ada agar tidak tertinggal dengan negara lain. Kemajuan era ini juga membawa dampak pada sistem pendidikan yang mengharuskan kurikulum dapat menyesuaikan dengan kemajuan yang ada pada abad ke-21 saat ini.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang terus berkembang membuat suatu kurikulum yang sebelumnya bersifat “Knowledge-Producing Education” harus menjadi “Innovative-Producing Education”. Dengan begitu, diharapkan kurikulum yang ada pada saat ini tidak hanya menjadi suatu sistem pembelajaran yang menghasilkan suatu pengetahuan, tetapi menjadi suatu sistem belajar yang dapat menciptakan berbagai inovasi dari hasil belajar yang dilakukan.
Berdasarkan pemaparan materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Mukminan (FIS-UNY) dalam Seminar Nasional Geografi 2021, menyampaikan apa saja tuntutan Kurikulum Geografi Abad 21, antara lain:
- Semangat ke Indonesiaan, dengan PPK
- Peta Indonesia Diperbarui
- Scientific Approach
- Paradigma Pembelajaran Abad XXI
- Higher Order Thinking Skills (HOTS)
- Literasi Geospasial
- Sustainable Development Goals/SDGs
- STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics)
Dengan tuntutan yang mengharuskan adanya pembaharuan kurikulum pada abad ke-21, yang akhirnya melahirkan teknik-teknik pembelajaran baru, seperti Teknik Pembelajaran Bauran Berbasis Kasus dan Teknik Pembelajaran Bauran Berbasis Proyek. Kedua teknik tersebut termasuk ke dalam Teknik Pembelajaran Bauran Berpusat Pada Mahasiswa.
Secara umum, yang dimaksud dengan Pembelajaran Bauran (Blended Learning) ialah sistem belajar yang memadukan antara dua metode pengajaran (Luring/offline dan Daring/online) menjadi satu sistem belajar yang akan memanfaatkan kemajuan IPTEK pada saat ini untuk dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran.
Dengan sistem Pembelajaran Bauran (Blended Learning), maka akan menggabungkan fitur terbaik pembelajaran yang berbasis kelas fisik (teacher oriented) dengan fitur terbaik e-learning (student oriented) untuk dapat meningkatkan pengalaman pembelajaran dan memberikan kemudahan kepada mahasiswa dan juga tenaga pengajar.
Kemudian, apa sih yang dimaksud dengan Pembelajaran Bauran Berbasis Kasus dan Pembelajaran Bauran Berbasis Proyek?