Mohon tunggu...
Naufal Arifudzaki
Naufal Arifudzaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Melipat Origami untuk Murid-Murid Kelompok Bermain Salammakmur

12 Agustus 2024   19:01 Diperbarui: 12 Agustus 2024   19:05 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. UNNES GIAT 9 Desa Salamkanci

Mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Salamkanci baru-baru ini mengadakan pelatihan melipat origami untuk siswa Kelompok Bermain (KB) Salam Makmur. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada seni origami dengan cara yang menyenangkan dan mendidik. Dalam pelatihan ini, para siswa memperoleh pengetahuan dasar tentang sejarah origami yang dimulai di Jepang dan menjadi seni melipat kertas yang terkenal di seluruh dunia. Pelajaran ini tidak hanya mencakup teori, tetapi juga praktik langsung dalam menciptakan berbagai bentuk origami yang menarik.

Selama pelatihan, para siswa belajar membuat origami yang sederhana namun menarik, seperti rumah, kucing, burung, dan ular. Masing-masing bentuk dipilih karena mudah diikuti dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan motorik anak. Dipandu oleh  mahasiswa dan guru KB, para siswa tampak bersemangat melipat kertas dan menyaksikan bentuk-bentuk mulai terbentuk. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan motoriknya, tetapi juga merangsang kreativitas dan imajinasi anak.

Kegiatan melipat origami memiliki berbagai manfaat bagi tumbuh kembang anak, khususnya bagi para siswa kelompok belajar. Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui gerakan tangan yang tepat saat melipat kertas. Selain itu, origami juga membantu mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan kesabaran anak dalam mengikuti langkah-langkahnya dengan cermat. Berhasil menciptakan bentuk origami yang diinginkan juga meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan kepuasan pribadi.

Dok. UNNES GIAT 9 Desa Salamkanci
Dok. UNNES GIAT 9 Desa Salamkanci

Para orang tua dan guru sangat mendukung pelatihan ini karena mereka melihat perubahan positif dalam cara anak berinteraksi dan belajar. Menggabungkan pendidikan dan seni, pelatihan ini menawarkan cara belajar yang menyenangkan sekaligus memperkuat keterampilan penting. Mahasiswa berharap acara ini dapat menjadi contoh kegiatan serupa di kemudian hari dan memperkuat komitmen Desa Salamkanci dalam mendukung pengembangan kreativitas dan keterampilan anak-anaknya sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun