Mohon tunggu...
Muhammad Naufal
Muhammad Naufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya membaca buku, dan suka menulis isu yang sedang hangat sekarang seperti politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMJ Menjadi Tuan Rumah Dialog Terbuka Muhammadiyah Dihadiri Paslon No Urut 3 Ganjar dan Mahfud

24 November 2023   11:35 Diperbarui: 24 November 2023   13:08 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Muhammad Naufal Aqilla

Nim    : 22050300035

UMJ MENJADI TUAN RUMAH DIALOG TERBUKA MUHAMMADIYAH DI HADIRI PASLON NO URUT 3 GANJAR DAN MAHFUD 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir menjelaskan kegiatan Dialog Terbuka ini bertujuan agar masyarakat tidak asal memilih dan tidak asal pilih calon pemimpin."Dialog publik ini kita harapkan sebagai wahana bagi muhammadiyah karena ini merupakan keputusan Pimpinan Pusat untuk membuka ruang diskusi, ruang dialog, dan ruang pemahaman bagi seluruh masyarakat agar mereka menjadi warga bangsa yang memilih dengan cerdas, bertanggung jawab, tentu moralitas luhur, agar tidak asal memilih dan tidak salah pilih," kata Haedar dalam sambutannya.

Rektor UMJ Prof. Ma'mun Murod menjelaskan alasan Ganjar-Mahmud yang diundang menghadiri dialog ini di UMJ. Menurutnya ini berdasarkan hasil undian yang kebetulan UMJ mendapat jatah pasangan calon nomor urut 3."Kebetulan memang UMJ itu mendapat sesuai dengan undian yaitu mendapat jatah nomor tiga, Universitas Muhammadiyah Surakarta nomor satu, Universitas Muhammadiyah Surabaya mendapat jatah pasangan nomor dua, jadi ini hasil undian, bukan UMJ yang meminta pasangan nomor tiga," ucap Ma'mun saat diwawancara.Salah satu panelis yaitu Prof. Ibnu Sina merasa kurang terlalu puas dengan jawaban yang diberikan oleh pasangan capres-cawapres ini. "Yang pasti saya kurang terlalu puas, karena persoalan saya itu fundamental dan disaat yang bersamaan kan Prof. Mahfud masih menjabat dan jawabannya tidak mungkin bisa terlalu ekstrim dalam menjawab persoalan," ucap Ibnu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun