Mohon tunggu...
Naufal Ammar Fuady
Naufal Ammar Fuady Mohon Tunggu... -

menemukan titik temu intelektual berhati nurani berkutat di Universitas Azzahra sebagai mahasiswa mandiri

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jaga Indonesia yang Hijau

18 Desember 2011   06:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seperti yang kita ketahui bahwa di bumi tempat kita tinggal dan berkarya ini sudah memberikan banyak sekali manfaat bagi banyak orang untuk produksi maupun konsumsi apalagi setelah terjadinya revolusi industri di eropa. Namun disisi lain, kondisi bumi pada saat ini sudah pada fase yang sangat memprihatinkan, yang menyebabkan banyaknya bencana alam yang terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang disebabkan terlalu berlebihannya penggunaan sumber daya alam dan tidak mementingkan kelangsungan bumi di masa yang akan datang. Banyak sekali gedung-gedung pencakar langit, pabrik bahan kimia dan sebagainya yang dibangun untuk kelangsungan hidup manusia, tetapi rata-rata manusia melupakan limbah itu akan dibuang kemana, karena hanya mementingkan keuntungan semata yang disebut human error.

Padahal yang kita ketahui pada konsep pembangunan maupun rencana pembangunan gedung pencakar langit cukup memakan banyak lahan untuk berdirinya bangunan tersebut dan sudah pasti lahan hijau sekitar pasti akan berkurang, apalagi sekarang limbah asap pabrik semakin berbahaya, dampak itu mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca. Penggunaan teknologi secara berlebihan tanpa memikirkan apa akibat yang terjadi juga menjadi salah satu penyebab timbulnya efek rumah kaca, seperti penggunaan air conditioner yang sudah seperti hal penting yang harus ada di gedung besar bahkan dirumah tinggal karena alasan ingin mendapatkan udara yang sejuk, tetapi inilah salah satu penyebab terjadinya ozon yang berlubang. Yang lebih parahnya lagi adalah oknum manusia yangmengeksploitasi hutan yang kita kenal sebagai paru-paru dunia, seperti penebangan pohon tanpa izin.

Sebenarnya solusi jika kita ingin menjaga bumi ini tetap hijau, kesadaran dari manusia adalah kunci awal membuka pintu ke kehidupan yang sadar akan alam dan sekitarnya. Namun, membutuhkan waktu yang lumayan lama karena tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Banyak cara untuk memulai dan menjalankannya, seperti reboisasi skala besar maupun kegiatan komunitas kecil untuk penanaman kembali tanah yang sudah gundul dan gersang. jika dalam waktu satu tahun puluhan gedung pencakar langit tercipta dan pabrik mengepulkan limbah asapnya, maka anak cucu kita sudah pasti tidak bisa merasakan alam sekitar yang hijau yang enak dipandang dan udaranya pun membahayakan kesehatan. Kondisi ini akan bertambah parah jika kita tidak sadar akan penghijauan lingkungan sekitar, yang paling penting didaerah perkotaan dan perindustrian. Oleh karena itu marilah kita sebagai penerus generasi harus menjaga hijaunya bumi ini sejak dini dan diterapkan kepada keturunan kita selanjutnya untuk kenyamanan kita dimasa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun