menjadi bagian dari sebuah negara, maka kita rakyat harus berkontribusi dan berpartisipasi penuh untuk menjaga kedaulatan bangsa dan negara. hal ini sudah menjadi kewajiban sebagai kepedulian kita terhadap masalah negara, dan ini juga sebagai wujud rasa nasionalisme kita terhadap negara kesatuan republik indonesia (NKRI).
dalam hal ini, terkadang kita masyarakat bahkan pemerintah masih banyak salah pengertian atau salah intrepretasi terhadap diski dari Nasionalisme.
 apa itu nasionalisme dan bagaimana pengimplementasiannya?
menurut PKBBI (Pedoman kamus besar bahasa indonesia), Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara kita sendiri secara keseluruhan. kesadaran suatu anggota baik secara aktual maupun potensial bersama-sama dalam menjaga, mempertahankan, mengabdikan identitas, kemakmuran dan kekuatan bangsa.
dalam asumsi penulis sendiri, kesimpulannya,nasionalisme adalah suatu paham politik yang berupaya untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan negara secara kaffah atau totalitas agar terciptanya kesatuan dan integritas nasional baik etnis,budaya dan wilayah. hal ini sesuai dengan salah satu nilai dari falsafah negara kita, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
dalam setiap negara di dunia, pastinya memiliki cita-cita dan tujuannya masing -masing. dalam hal mewujudkan cita dan tujuan negara, dibutuhkan seluruh elemen negara untuk mewujudkannya, dalam hal ini kita semua tidak boleh hanya berpangku tangan terhadap pemerintah, tetapi kita juga selaku masyarakat yang berdaulat dinegara kita indonesia, dikarenakan cita dan tujuan ini adalah tujuan nasional, termasuk kita bukan hanya pemerintah, pemerintah hanya wakilah atau simbolis untuk merealisasikannya.
kalo kita merujuk secara historis adanya nasionalisme, rasa nasionalisme baru terasa ketika dibentuknya sebuah wadah perkumpulan pemuda, yaitu budi utomo.Â
berawal dari kepentingan yang bersifat kultural dan etnis hingga menjadi sebuah dasar atau embrio untuk mewadahi rasa keinginmerdekaan rakyat untuk negara indonesia.
budi utomo mejadi pemicu, perangsang dan stimulus untuk memperjuangkan kemerdekaan indonesia melalui pergolakan organisasi. para pendiri budi utomo mencetuskan ide dan terobosan untuk melakukan perjuangan memerdekakan indonesia melalui skema partai atau organisasi politik . karena mereka menilai bergerak secara etnis atau individual  berjalan tidak efektif.Â
akhir dari periodeisasi budi utomo ini, terjadinya konflik kaum muda dan kaum tua dalam memproklamirkan kemerdekaan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H