Halo semuanya, salam literasi. Semoga ditengah situasi pandemi ini kita tetap dalam keadaan sehat, dan jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
Bagaimana sih sobat kompasianer mempromosikan atau membagikan artikel yang sudah ditulis? Apakah melalui sosial media? Atau grup WhatsApp keluarga? Hehe.
pixabay.com/photomix-company
Pertanyaan diatas tentu seringkali muncul di benak para penulis, dan terkadang melupakan suatu hal yang penting, yakni seberapa efektifkah metode atau cara yang kita gunakan dalam mempromosikan artikel?
Ternyata ada 5 hal keliru loh yang justru seringkali kita lakukan ketika hendak membagikan atau mempromosikan artikel, tapi sebelum lanjut membaca, sobat kompasianers boleh banget nih mampir ke website pribadi saya (Tweetilmu). Hehe..
Jangan Posting di Grup Penulis
Diantara sobat kompasiner pastinya terlibat aktif atau paling tidak, gabung ke beberapa grup penulis di berbagai sosial media. Saya akan ambil contoh grup penulis yang ada di Facebook, biasanya di dalam grup tersebut banyak sekali postingan-postingan artikel dengan tautan aktif.
Dan berdasarkan pengamatan saya selama ini, ada semacam pola pikir dimana, anggota grup tersebut, hanya ingin membagikan artikel saja, akan tetapi enggan untuk melakukan interaksi atau saling membaca artikel kepunyaan masing-masing anggota.
Dan berdasarkan traffic juga, pengunjung yang berasal dari dalam grup tersebut juga tidak signifikan jumlahnya.
Karena memang pada hakikatnya, postingan di grup penulis idealnya berisikan diskusi-diskusi mengenai teknik kepenulisan, tips dalam mencari inspirasi, dan saling berbagi pengalaman, dan bukan saling sebar link, tanpa adanya interaksi maya.
Makanya ada beberapa grup penulis lainnya memiliki peraturan, yang dimana melarang setiap anggotanya untuk membagikan postingan yang tidak relevan atau bahkan menciptakan suatu spam.
Solusi yang mungkin sobat kompasianer lakukan:
Membuat halaman jejaring sosial yang bisa digunakan untuk berbagi artikel sobat kompasianer. Â Nah Dengan cara ini, akan menarik perhatian pengunjung yang tertarik dengan topik yang kalian tulis. Dan Pengikut kalian akan menjadi orang-orang yang benar-benar tertarik membaca artikel kalian. Kalian bisa membuat sebuah akun ataupun halaman khusus, dengan memanfaatkan Facebook, LinkedIn, Quora, Twitter dll.