Harapan ini ditemukan saat mentari membuka siang
Dirasakan saat bintang bersinar
Di bagian tergelap malam
Saat sekuntum bunga tumbuh tanpa dituruni hujan
Harapanku adalah benangÂ
Yang mengikat kita bersama
Saat menulis puisi ini
Apa alasan kamu bertahanÂ
Ku hidup di setiap detak jantung
Dan udara yang kau hirup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!