Mohon tunggu...
Naufal Alfarizi
Naufal Alfarizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mochamad Naufal Alfarizi Mahasiswa UIN Malang, dan saya cukup menyukai menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Teori Pengkondisian Klasik dalam Kehidupan Sehari-hari

14 Maret 2024   01:30 Diperbarui: 14 Maret 2024   03:19 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal Mula Teori Pengkondisian Klasik

          Penemuan pengkondisian klasik Pavlov muncul dari pengamatannya terhadap respons air liur anjingnya. Meskipun anjing secara alami mengeluarkan air liur ketika makanan menyentuh lidahnya, Pavlov memperhatikan bahwa air liur anjingnya melampaui respons bawaan tersebut. Mereka mengeluarkan air liur saat melihatnya mendekat membawa makanan atau bahkan hanya mendengar langkah kakinya. Dengan kata lain, rangsangan yang tadinya netral menjadi terkondisi karena adanya hubungan yang berulang-ulang dengan respon alami.

          Dalam temuannya, Pavlov mengemukakan bahwa teori pengkondisian klasik dapat dijelaskan melalui aktivitas timbal balik dari dua proses utama di otak, yaitu eksitasi dan inhibisi. Berdasarkan buku Teori Belajar dan Implikasinya dalam Pembelajaran, Molli Wahani, Nini Ariyani (2020: 4), eksitasi merupakan suatu proses pembangkitan, suatu proses yang cenderung menimbulkan suatu respon. sedangkan Inhibitasi adalah proses penekanan yang cenderung mencegah terjadinya respons. Jadi, eksitasi dan inhibisi bekerja dengan cara yang kontradiktif.

          Meskipun Pavlov bukanlah seorang psikolog, dan pada kenyataannya percaya bahwa karyanya tentang pengondisian klasik bersifat fisiologis , penemuannya mempunyai pengaruh besar pada psikologi. Secara khusus, karya Pavlov dipopulerkan dalam psikologi oleh John B. Watson. Watson memulai gerakan behavioris dalam psikologi pada tahun 1913.

Definisi Teori Pengkondisian Klasik

          Teori Pengkondisian klasik adalah teori pembelajaran behavioris . Hal ini menyatakan bahwa ketika stimulus yang terjadi secara alami dan stimulus lingkungan dipasangkan berulang kali, stimulus lingkungan tersebut pada akhirnya akan menimbulkan respons yang serupa dengan stimulus alami. 

Studi paling terkenal yang terkait dengan pengkondisian klasik adalah eksperimen ahli fisiologi Rusia Ivan Pavlov dengan anjing . Pengkondisian klasik dapat diterapkan dalam pembelajaran, seperti pengkondisian kelas menggunakan bel sekolah, nyanyian atau lagu tertentu, dan sapaan dan ucapan salam.

          Teori Pengkondisian klasik ini dapat diterapkan dalam lingkup pembelajaran, seperti pengkondisian kelas dengan menggunakan bel sekolah atau nyanyian tertentu, dan sapaan ataupun juga ucapan salam. Teori ini masih relevan jika digunakan dalam pembelajaran saat ini, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak yang masih memerlukan dukungan belajar dari guru ataupun sesorang yang lebih mengerti. 

ramotion.com
ramotion.com

Fungsi Teori Pengkondisian Klasik Dalam Kehidupan Sehari-hari

          Fungsi teori pengkondisian klasik adalah untuk menjelaskan bagaimana perilaku individu dapat berubah karena pengalaman dan asosiasi stimulus dengan respon yang tidak langsung terkait. Teori pengkondisian klasik ini mengacu pada proses pembelajaran dimana stimulus netral dapat menghasilkan respon baru setelah dipasangkan dengan stimulus alami dan respon alami  dari individu, yang kemudian menjadi kebiasaan seorang individu itu sendiri.

Fungsi yang sangat penting dan signifikan dalam kehidupan manusia, diantaranya yaitu:

  • Pemahaman Perilaku Manusia: Teori Pengkondisian Klasik membantu kita memahami bagaimana perilaku manusia dapat dipelajari dan dipengaruhi oleh lingkungan. Dengan memahami proses asosiasi antara stimulus dan respons-respons tertentu.
  • Psikoterapi dan Pengobatan: Teori ini memiliki aplikasi dalam bidang psikoterapi dan pengobatan. Terapis menggunakan prinsip-prinsip pengkondisian klasik untuk membantu klien mengatasi fobia, kecemasan, trauma, dan gangguan lainnya dengan mengubah respons emosional yang tidak diinginkan.
  • Pengembangan Keterampilan Baru: Konsep pengkondisian klasik juga dapat diterapkan dalam pembelajaran keterampilan baru. Dengan mengidetifikasi stimulus yang tepat dan memberikan penguatan yang sesuai, kita dapat mempercepat proses pembelajaran dan membentuk kebiasaan yang positif.
  • Pengendalian Respons Emosional: Dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan tentang pengkondisian klasik dapat membantu individu mengendalikan respons emosional mereka  terhadap stimulus yang memicu kecemasan atau ketakutan. Dengan memahami asal-usul respons emosional tersebut,seseorang dapat belajar untuk mengatasinya dengan lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun