Mohon tunggu...
M Naufal Alfarisi
M Naufal Alfarisi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswaa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Generasi Non-Tunai Indonesia

13 Juni 2024   09:49 Diperbarui: 13 Juni 2024   11:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi non-tunai, atau getun, mencerminkan evolusi kebiasaan pembayaran masyarakat modern yang semakin mengadopsi sistem pembayaran non-tunai atau cashless. Meskipun penggunaan kartu debit dan kredit telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sejak lama, kehadiran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia menandai tonggak penting dalam perjalanan menuju masyarakat tanpa uang tunai yang lebih terhubung dan efisien.

Salah satu keunggulan utama QRIS adalah aksesibilitasnya yang mudah bagi pengguna. Sistem ini memungkinkan pembayaran dari berbagai bank dengan menggunakan satu kode QR, yang dapat diakses melalui berbagai aplikasi mobile banking dan e-wallet yang tersedia. Hal ini meminimalkan hambatan dan meningkatkan kenyamanan bagi konsumen, memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi tanpa perlu membawa banyak uang tunai atau kartu kredit.

Keuntungan lain dari QRIS adalah kemudahannya dalam penerapan. Berbeda dengan infrastruktur pembayaran non-tunai tradisional yang seringkali memerlukan perangkat keras tambahan, QRIS dapat diimplementasikan dengan mudah dengan menggunakan perangkat yang sudah dimiliki oleh sebagian besar masyarakat, yaitu smartphone mereka. Hal ini memperluas jangkauan sistem pembayaran non-tunai kepada segmen masyarakat yang lebih luas, termasuk mereka yang sebelumnya mungkin tidak memiliki akses atau kemampuan untuk menggunakan metode pembayaran non-tunai.

Selain itu, QRIS juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pedagang. Mereka dapat dengan mudah menerima pembayaran dari berbagai sumber, baik dari bank konvensional maupun platform pembayaran digital, tanpa perlu mengelola beberapa sistem pembayaran yang berbeda.

Tidak hanya itu, QRIS juga memiliki potensi untuk meningkatkan transparansi dan keamanan dalam sistem pembayaran. Kode QR yang unik untuk setiap transaksi memungkinkan pelacakan yang lebih mudah, sehingga mengurangi risiko penipuan dan kegiatan ilegal lainnya.

Secara keseluruhan, QRIS telah membuka pintu bagi masyarakat Indonesia menuju era pembayaran non-tunai yang lebih efisien, terhubung, dan inklusif. Dengan terus mendorong adopsi teknologi ini, Bank Indonesia dan para pemangku kepentingan lainnya berharap dapat menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih maju dan berkelanjutan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun