Menjadi Seorang Model

dokpri

semua orang tentu memiliki cita-cita untuk masa depannya, apalagi seorang laki-laki tidak boleh lemah, aku harus bisa membuktikan bahwa aku juga mampu seperti mereka yang sempurna.

aku mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang pengusaha, aku ingin membantu teman-teman tuli untuk bersama-sama membuka usaha, semoga Allah selalu memberikan aku jalan kemudahan untuk mewujudkan cita-cita itu. seperti aku bisa sampai di titik saat ini pun semua karena atas pertolongan Allah dan semangat dari orangtua, keluarga, sahabat, dan guru-guru aku.

''apakah aku akan mampu mewujudkan cita-cita ku itu...?''

''apakah aku akan mampu melewati jalan untuk mewujudkan cita-cita itu?''

perbedaan itu pasti ada, jangan terlalu memikirkan sebuah perbedaan, karena pada dasarnya manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, dengan diberikan akal, manusia harus mampu menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama makhluk Tuhan di Bumi ini.

seperti aku, mungkin dimata mereka aku adalah manusia yang memiliki kekurangan, tapi dengan kekurangan itu Tuhan (Allah) tentu memberikan aku kelebihan.

waktu aku sekolah dasar, kalau tidak salah kelas empat SD, aku di sekolah mengikuti ekskul modeling, tujuan awal aku dimasukan ekskul modeling oleh ibuku adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri, untuk tampil di depan banyak orang, dan aku pun terus menjalaninya, hingga waktu aku SMA, aku mencoba untuk mengikuti lomba modeling di kota Bandung, dari sekian banyak peserta, hanya aku dan sahabat aku yang tunarungu (Tuli), coba kalian bayangkan...bagaimana caranya seorang tuli, bisa berjalan diatas catwalk dengan tidak mampu mendengarkan beat musik untuk mengiringi ..., tapi aku selalu berusaha untuk tampil sesempurna mungkin, dengan percaya diri aku berjalan diatas catwalk dengan menebar senyuman kepada penonton dan juri saat itu, tanpa ada yang tahu kalau aku adalah seorang tuli.

dengan hati yang deg-degan menunggu diumumkan siapa pemenangnya, aku terus berdo'a semoga aku dapat menjadi juara dalam lomba kali ini, dan...Alhamdulillah aku mendapatkan juara 2, tepuk tangan mengiringi langkahku naik keatas panggung untuk menerima piala kemenangan perasaan bahagia yang aku rasakan saat itu. turun dari panggung ibuku menyambutku dengan pelukan hangatnya, air mata bangga dan bahagia pun tampak membasahi pipinya....

aku merasa bahagia sekali saat itu, dari mulai saat itu ibuku memasukan aku ke salah satu sekolah modeling di Bandung agar aku dapat lebih mengembangkan bakat aku, dan aku pun sering mengikuti acara-acara modeling baik itu lomba ataupun acara-acara lainnya.

saat aku kelas XII (dua belas) semester satu aku pindah sekolah ke Yogyakarta, karena aku berencana untuk melanjutkan kuliah disana, dan aku sekolah di Yogyakarta pun, kemudian semester dua aku ditunjuk untuk mewakil sekolah untuk mengikuti lomba modeling dan Alhamdulillah aku pun mendapat juara kembali, dan aku melihat air mata bahagia membasahi pipi ibuku dan senyum kebanggaan di bibir ayahku.

terima kasih yaa Tuhan....terima kasih untuk semua yang telah engkau berikan untuk aku, dibalik kekurangan yang aku miliki, engkau telah memberikan kelebihanm semoga aku dapat menjadi anak yang dapat membanggakan orangtua aku... Aamiin