Mohon tunggu...
Naufal Akbar Nugraha
Naufal Akbar Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Opini

Naufal Akbar Nugraha lahir pada 6 Oktober tahun 2001 di kota Malang. Naufal adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Faklutas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Audit Sustainbility Accounting dengan Sustainbility Reporting

10 Januari 2024   01:45 Diperbarui: 10 Januari 2024   01:50 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep akuntansi berkelanjutan (sustainability accounting) kini telah menjadi kerangka berpikir baru dalam mengembangkan sistem akuntansi dalam organisasi. Menerapkan akuntansi keberlanjutan memiliki banyak manfaat bagi organisasi. Konsep akuntansi keberlanjutan tidak hanya memperhatikan nilai finansial suatu perusahaan, tetapi juga seni manajemen keberlanjutan perusahaan. Saat ini manajemen perusahaan telah banyak menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dalam kegiatan usaha perusahaan dan berkomitmen untuk mengungkapkan dampak sosial dan ekonomi dari kegiatan usaha perusahaan. Dengan menerapkan konsep akuntansi keberlanjutan, manajemen perusahaan menggunakan kerangka keberlanjutan untuk menghubungkan strategi bisnis perusahaan, sebuah proses yang memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan lebih dari sekedar dampak keuangan dengan serius pada finansial saja, namun Pertimbangkan juga dampak sosial dan lingkungan dari setiap keputusan bisnis yang diambil oleh manajemen perusahaan. Untuk menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem, diperlukan pelaporan sustainability report. Akuntan memainkan peran penting dalam pelaporan sustainability accounting. Sustainability accounting dapat dijelaskan sebagai suatu metode penggunaan data dan berita untuk menghadapi dampak negatif agar dapat memberikan dampak positif terhadap ekosistem dan lingkungan. Sustainability accounting merupakan hasil proses dan pengukuran sistem akuntansi yang dirancang untuk memberikan pendekatan manajemen terhadap tata kelola keuangan dan mempertimbangkan kelestarian lingkungan.

Tujuan dari audit sustainability acoounting adalah untuk memberikan pandangan berbeda terhadap suatu perusahaan dengan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut juga terlibat dan terlibat dalam konteks keberlanjutan. Permintaan audit merupakan faktor penting dalam memastikan bahwa informasi yang diberikan relevan dan dapat diandalkan baik dari sudut pandang keuangan maupun non-keuangan. Tujuan dari audit sustainability accounting adalah untuk mengevaluasi dan menilai aktivitas perusahaan dalam konteks pembangunan berkelanjutan, memahami bagaimana konteks pembangunan berkelanjutan mempengaruhi aktivitas perusahaan dan respon manajemen, serta memastikan bahwa informasi pembangunan berkelanjutan yang disampaikan perusahaan dapat dipercaya dan dapat diterima. Untuk menghasilkan sustainability report  yang andal dan berkualitas tinggi, diperlukan sustainability accounting. Tinjau untuk memastikan konten yang diberikan sudah benar.

Benar-benar otentik, tidak ada yang mengurangi atau menambah informasi. Manajemen harus dapat menunjukkan bahwa laporan tersebut telah diverifikasi agar laporan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk dan isi pelaporan di Indonesia dipengaruhi oleh peraturan standar akuntansi yang ditetapkan oleh para profesional di seluruh dunia. Khusus di Indonesia ditentukan oleh Dewan Akuntansi Keuangan khusus, sedangkan di dunia terdapat dua pembuat standar akuntansi, yaitu Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) dan Dewan Standar Akuntansi Keuangan atau Financial Standards Accounting Board (FSAB).

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sustainability accounting adalah hasil dari proses dan pengukuran dalam sistem akuntansi yang menunjukkan bagaimana tata keuangan dikelola dan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan. Namun, untuk memastikan bahwa laporan dapat dipertanggungjawabkan maka sustainability audit dilakukan, yang dilakukan untuk mengkaji dan menilai apakah laporan yang disajikan selaras dengan tindakan sebenarnya perusahaan.

behance.net
behance.net

Perusahaan-perusahaan go public harus menghasilkan laporan berkelanjutan sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh otoritas jasa keuangan. Laporan ini harus diaudit terlebih dahulu untuk mengevaluasi dan menilai kegiatan perusahaan serta memastikan bahwa laporan tersebut telah terverifikasi dan memenuhi standar serta bentuk laporan berkelanjutan yang telah ditetapkan memenuhi tiga aspek: orang, planet, dan keuntungan.

Audit sustainability report memiliki banyak keunggulan, seperti mempercepat proses audit, memudahkan auditor, dan memperpendek jeda waktu antara selesainya laporan keuangan dan terbitnya laporan audit. Namun, menurut penelitian di berbagai negara, beberapa masalah utama yang menghalangi pelaksanaan audit sustainability report adalah Saat ini, banyak orang sudah terbiasa dengan akuntansi berkelanjutan, terutama organisasi bisnis yang sangat memperhatikan hal ini. Bank Kalsel adalah salah satu perusahaan yang menerapkan sistem akuntansi berkelanjutan. Sebagai bagian dari lembaga jasa keuangan di NKRI yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Kalsel saat ini memiliki Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan yang mengadopsi prinsip-prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan skala global.

Artikel ditulis oleh:

  • M. Alfin Eko Nuriyanto                     (202010170311211)
  • Muhammad Rifqi Ghifari                (202010170311215)
  • Naufal Akbar Nugraha                      (202010170311226)
  • Hanin Iftinan Alfiatus Salsabila   (202010170311252)
  • Salsabila Azzahra                               (202010170311254)

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) program studi akuntansi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun