Tambakrejo, Kota Semarang (10/2/2022) -- Masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah yang tidak pernah hilang hingga saat ini. Terutama di daerah yang dekat dengan pantai dimana banyak sekali limbah salah satunya limbah ikan yang dibuang tidak pada tempatnya. Sehingga hal ini memicu berbagai macam permasalahan seperti pencemaran tanah, pencemaran air, bau yang tidak sedap hingga dapat memunculkan gangguan kesehatan akibat lingkungan yang kotor.
Dilansir dari ayosemarang.com, Salamun, salah satu warga di Kelurahan Tambakrejo mengatakan bahwa Tambakrejo merupakan salah satu muara dari sungai di Kota Semarang yang menjadikan di Tambakrejo banyak sekali sampah yang mengapung di tepian laut dekat rumah penduduk.
Dilansir dari kompas.com, Perencana Ahli Madya Direktorat Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Erik Armundito mengatakan bahwa penanganan sampah yang ada di laut sudah ada Peraturan Presiden (Perpres), untuk mempunyai target menurunkan hingga 70 persen di tahun 2025 melalui rencana aksi penanganan sampah laut.
Berdasarkan situasi di atas, mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2021/2022 Kelurahan Tambakrejo berinisiatif untuk memberikan edukasi kepada warga di kelurahan Tambakrejo terutama di RW 03 yang merupakan pusat produksi ikan bandeng pada hari rabu (9/2/2022) tentang potensi dan bahaya membuang limbah sembarangan ke lingkungan sekaligus memberikan solusi alternatif pengolahan limbah ikan menjadi sumber protein pakan hewan.
Diharapkan dengan adanya kegiatan edukasi potensi dan bahaya membuang limbah sembarangan ke lingkunngan serta edukasi pembuatan sumber protein pakan hewan dari limbah ikan ini dapat membantu mengurangi masalah pencemaran lingkungan sekaligus dapat meningkatkan nilai ekonomis dari limbah ikan sehingga dapat menjadi alternatif pemasukan bagi warga sekitar.
Penulis : Naufal Afriandi -- S1 Teknik Kimia -- Universitas Diponegoro
DPL : Dr. Drs. Suroto, M.Pd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H