Mohon tunggu...
Naufal Adi Prasetyo
Naufal Adi Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030119 UIN Sunan Kalijaga

Topik konten yang saya sukai adalah seperti rekomendasi film-film dan terkadang saya juga menyukai topik-topik berkaitan yang sedang hangat dibicarakan seperti salah satunya seputar mental health ataupun berita internasional

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Bundelan Hills, Tanjakan Ekstrem yang juga Menjadi Gerbang Utara Wisata Gunung Kidul

16 Februari 2024   13:21 Diperbarui: 16 Februari 2024   13:23 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Event di Watu Gendong. (Diambil dari ulasan Google Maps: MAHENDRA)

Tanjakan yang berlokasi di kalurahan Jarangjero, Kapanewon Ngawen, Gunung Kidul merupakan tanjakan yang tanpa ampun menurut saya. Baik, Sedikit cerita saya ini memang selalu melewati tanjakan ini ketika berlibur untuk kerumah nenek saya. Dikatakan tanpa ampun memang karena tanjakan ini yang memiliki kemiringan yang ekstrem dan juga tanjakan pada umumnya ada yang pendek dan jika suatu tanjakan panjang, maka biasanya landai ataupun seperti tangga yaitu lurus-naik-lurus-naik. Bundelan Hills berbeda, tanjakan ini tuh menanjak terus (panjang) dan berkelok. Oleh karena itu, bus ataupun truk sangat tidak disarankan untuk tidak melewati tanjakkan ini. Walaupun ekstrem, tanjakan ini merupakan jalan alternatif bagi orang-orang yang dari Klaten ataupun Solo dan daerah sekitarnya yang ingin berlibur ke berbagai wisata yang ada di Gunung Kidul. Karena tanjakkan ini menghubungkan Kecamatan Cawas di Kabupaten Klaten dan Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul. Sehingga disamping ke ekstremannya, tanjakan ini sangat mempersingkat waktu tempuh antara dua daerah ini.

Selain itu, tanjakan ini juga menawarkan pemandangan yang sangat menakjubkan oleh karena itu Bundelan Hills ini juga merupakan tempat wisata lohh. Jadi buat kalian yang melewatinya juga bisa mampir untuk istirahat dan berswafoto bersama keluarga melihat pemandangan Kabupaten Klaten sampai puas, lalu melanjutkan ke wisata berikutnya di Gunung Kidul dehhh. Sungguh skenario perjalanan yang membuat saya pengen liburann hahaha. Bagi teman-teman yang punya pengalaman berwisata atau sekedar melewati Bundelan Hills boleh banget untuk meramaikan kolom komentar.

Untuk melewati Bundelan Hills dibutuhkan nyali dan kondisi yang prima bagi pengendara mobil maupun motor supaya bisa melewatinya dengan lancar. Jika dirasa kurang berani bisa untuk melewati tanjakan yang lebih landai dan tidak se ekstrem Bundelan. Yaitu tanjakan Sambeng yang terletak di Sambirejo, Ngawen. Sama seperti Bundelan, Sambeng juga merupakan penghubung Klaten dengan Gunung Kidul. Tanjakan yang satu ini merupakan jalan yang mampu untuk dilewati truk ataupun bus, jadi lebih aman dibandingkan dengan tanjakan Bundelan. Bahkan dilansir dari Harian Jogja tanjakan Sambeng adalah tanjakan yang paling aman untuk dilewati kendaraan besar. Sehingga nggak heran kalo sedang musim liburan, banyak lalu-lalang bus pariwisata. Walaupun begitu tanjakan ini tidak bisa diremehkan begitu saja. Nyatanya masih terdapat kecelakaan, meskipun kelebaran dari jalur tanjakan ini sudah sesuai dengan standar keamanan. Oleh karena itu, pengendara harus tetap hati-hati dan mengecek keadaan kendaraan dalam kondisi prima supaya keselamatan dapat terjamin. Akan tetapi, waktu tempuh dari Tanjakan Sambeng lebih lambat jika dibandingkan dengan Bundelan Hills. Jadi kedua tanjakan ini punya plus -minus ya guys. 

Tadi kan saya sempat menyinggung soal standarisasi keamanan Tanjakan Sambeng,  Lalu bagaimana dengan tanjakan Bundelan? Apakah sudah memenuhi standar keamanan? Tanjakan Bundelan sendiri yang saya tahu telah mendapat normalisasi sehingga lebih landai dari sebelumnya (Informasi yang syaa dapatkan dari kerabat saya yang tinggal di Ngawen). Walaupun begitu, saat saya mencoba melewatinya, saya merasa nggak ada bedanya, mungkin karena jarang melewatinya sepertinya, sehingga saya masih belum terbiasa dengan kecuraman tanjakan itu dan menganggapnya gak ada bedanya hehe. Lalu selain lebih landai, tanjakan ini juga kian dilebarkan, jadi memudahkan pengendara khususnya pengendara mobil dalam bermanuver dikelokan sekaligus tanjakannya. Tapi tetap tanjakan ini tetaplah ekstremm guys, jadi harus ektra hati-hati dan bernyali dalam melewatinya.

Oke selanjut saya mau bahas soal rekomendasi destinasi wisata yang dapat datangi setelah mampir di Bundelan Hills. Karena sesuai judul, Bundelan ini bisa dikatakan sebagai gerbang utara wisata Gunung Kidul. 

Destinasi ini dapat disebut dengan nama "Gunung Gambar" yang mana nama tersebut terdapat unsur sejarah. Ya benar selain menjadi tempat yang memperlihatkan pemandangan yang indah, tempat ini juga bersejarah karena pernah dijadikan tempat untuk melakukan pertapaan dan penyusunan strategi melawan Belanda oleh Raden Mas Said. Nah penyusunan strategi tersebut di tuangkan pada sebuah batu datar yang akhirnya melatarbelakangi nama dari wisata ini temen-temen. 

Destinasi ini hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari Bundelan, jadi tidak terpaut jauh. 

Pemandangan dari atas Bukit Gunung Gambar. (Diambil dari Google Maps: Sumali R
Pemandangan dari atas Bukit Gunung Gambar. (Diambil dari Google Maps: Sumali R
  • Watu Gendong

Lalu selanjutnya ada destinasi yang ketika saya search, saya tertarik untuk mengunjunginya. Karena fasilitasnya yang terbilang lengkap, wisata ini juga ternyata menyajikan tempat camping. Jadi selain dapat melihat panorama batu vulkanik kita juga dapat camping disana bareng teman-teman menikmati malam yang indahh dan ditemani hangatnya api unggun. hahaha sabar sabar liburan masih lama. Selain itu tempat ini juga terkadang dijadikan tempat penyelenggaraan event dan terdapat spot kuliner. Hmmm menarik, jadi penasaran ingin kesana. Setuju? 

Watu Gendong. (Diambil dari ulasan Google Maps: Budi Setiawan)
Watu Gendong. (Diambil dari ulasan Google Maps: Budi Setiawan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun