Mohon tunggu...
Naufal Irsyad
Naufal Irsyad Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum bekerja

se adanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Muktamar 48 Membawa Berkah bagi Ali Penjual Tahu Walik

7 Desember 2022   12:53 Diperbarui: 7 Desember 2022   13:00 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ali membeli bahan jualannya di pasar terdekat dari rumahnya, sehingga ia bisa mendapatkan harga bahan jualannya yang murah. Ketika ingin belanja kebutuhan dagangnya, Ali selalu menjadwalkan kapan dia akan membeli bahan tersebut.

Ali menjelaskan juga bahwa apabila tahu walik nya laku terjual banyak, ia selalu belanja per minggu karena Strategi nya dalam menyetok bahan agar tidak kosong. Misalnya, minggu pertama dia membeli beberapa kilo kulit tahu,isian tahu walik,minyak goreng,dan bumbu pelangkap dagangan. kemudian minggu kedua juga seperti itu, lalu pada minggu selanjutnya belanja keperluan rumah. Sehingga bisa dikatakan membeli barangnya di angsur dikit demi sedikit.

Semangat dan perjuangan Ali dalam berdagang, tak luput dari doa anak-anak yang terkasih. Tak hanya itu, usaha yang beliau bangun dan meskipun bisa dikatakan pendapatan yang pas-pasan ia berhasil menyekolahkan anak nya hingga Sekolah Menengah Atas. Ali mengatakan jangankan untuk pendidikan, nyawa nya pun rela dia berikan untuk anak-anak nya.

Walaupun pada saat itu, ia banyak sekali mendengar berbagai cacian dan hinaan dari orang sekitar karena impian Ali ingin menyekolahkan anak-anak nya sampai lulus Sekolah Menengah Atas tak membuat Ali gentar dan putus asa, sebaliknya Ali menjadikan itu sebagai motivasi untuk dirinya.

Perjuangan orang tua terutama ayah, sangat berperan penting dan patut kita acungi jempol. Melihat perjuangan Ali dalam menyekolahkan anak nya, membuat kita sebagai anak muda sangat terharu mendengar cerita yang beliau rasakan.

Dapat kita jadikan contoh, bahwasanya kita sebagai anak muda terutama yang sedang mengayom pendidikan terutama di bangku kuliah senantiasa hendaknya selalu bersungguh-sungguh dalam meraih mimpi kalian. Banyak orang yang tidak bisa duduk dibangku kuliah seperti kita. Ingat ada doa dan perjuangan orang tua yang sangat menunggu kesuksesan dari anak-anak nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun