Mohon tunggu...
Naufal Abdillah Muzhaffar
Naufal Abdillah Muzhaffar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Sejarah UPI

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Minimnya Kesadaran akan Kepedulian Lingkungan di Alun-alun Bandung

26 Desember 2022   10:58 Diperbarui: 26 Desember 2022   11:06 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sc: travelpromo.com

Guna mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup yang melibatkan masyarakat dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada di tengah masyarakat dalam menyokong pembangunan berkelanjutan diperlukan adanya pengetahuan, pemahaman dan kesatuan gerak langkah masyarakat dalam merealisasikan kota yang bersih, indah, dan berestetika menuju kota yang hijau dan maju. Mengingat bahwa sampah menjadi masalah yang utama dan akan lebih efektif jika solusi yang diambil tidak hanya diusahakan oleh Pemerintah tetapi juga turut memerlukan keterlibatan semua komponen masyarakat. Diharapkan dengan terbentuknya sinergi tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam menjaga dan mengelola sampah.

Contoh nyata terkait minimnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan yang sampai saat ini masih banyak ditemukan yakni membuang sampah sembarangan sehingga hal semacam ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi banyak pihak. Fenomena ini rasanya bukan menjadi tanggungjawab individu semata melainkan tanggung jawab kolektif yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak tanpa terkecuali. Perilaku membuang sampah untuk sebagian masyarakat di negara kita masih cukup memprihatinkan. Sebagai contoh yang jelas terlihat fasilitas kota, sekitar sungai, area pesisir, dan pinggiran kota. 

Alun-alun Bandung merupakan salah satu lokasi yang sering dikunjungi oleh masyarakat Bandung maupun bukan masyarakat Bandung. Lokasinya yang terletak di jalan Asia Afrika serta dikelilingi oleh lokasi wisata membuat masyarakat seringkali berkunjung ke Alun-alun Bandung untuk sekedar beristirahat ataupun sembahyang di Masjid Raya Bandung. Dengan keberadaan pengunjung yang selalu datang, membuat banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya, seperti cuanki, sosis bakar, air mineral dan masih banyak lagi. Dengan keberadaan pengunjung serta pedagang kaki lima membuat menjadi padatnya Kawasan alun-alun ini, dan hal itu berdampak kepada kesadaran masyarakat dalam menjaga ekologis. 

Kepedulian masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya dirasa tidak terlalu baik, karena hal tersebut disebabkan dengan masih banyaknya sampah-sampah yang berserakan di sekitar alun-alun Bandung. Walaupun terdapat petugas keamanan seperti Polisi dan Satpol PP, namun hal tersebut tidak membuat masyarakat menjadi takut dalam membuang sampah sembarangan. Petugas keamanan seakan tidak mempedulikan masyarakat yang membuang sampah bukan pada tempatnya. Walaupun terdapat tempat sampah di beberapa titik, namun masyarakat seakan enggan untuk berjalan dan membuang sampah ditempatnya.

 Selain itu tumpukan sampah membuat keindahan alun-alun menjadi berkurang, selain itu bisa menjadi salah satu pertanda bahwa kurangnya petugas kebersihan yang membersihkan wilayah alun-alun Bandung. Padahal di sisi lain, alun-alun kota sering sekali digunakan oleh masyarakat sebagai untuk membentuk keseimbangan ekosistem kota baik keseimbangan sistem hidrologi dan keseimbangan sistem ekologis maupun sistem mikroklimat yang dapat menciptakan ketersediaan udara bersih yang dibutuhkan masyarakat bagi menunjang aktivitas publik serta dapat menstimulasi nilai estetika perkotaan. 

Adapun berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di sekitar area alun-alun kota dengan keadaan lingkungan yang kondusif diantaranya seperti hiburan, pameran, rekreasi budaya, promosi wisata dan pengadaan kontes yang dapat menarik banyak pengunjung. Maka menjaga kebersihan sangatlah penting, terutama dalam kompleks wisata, selain dapat memberikan kenyamanan kepada pengunjung, menjaga kebersihan juga dapat menjadi media pembelajaran bagi anak supaya mereka dapat berperan dalam melestarikan lingkungan. Selain peran dari pengunjung untuk menjaga kebersihan, pemerintah daerah juga harus memiliki peran dengan cara menurunkan petugas kebersihan di dalam waktu-waktu sibuk, selain itu aparat juga tidak boleh lelah dalam memberikan himbauan kepada masyarakat dalam menjaga lingkungan, dan bahkan dapat memberikan peringatan kepada masyarakat yang dengan sengaja membuang sampah sembarangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun