Mohon tunggu...
Muhammad Natsir
Muhammad Natsir Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis

Man Jadda Wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kemiripan Presiden Prabowo Subianto dan Donald Trump Dalam Proyeksi Masa Depan Negara

28 Januari 2025   22:18 Diperbarui: 28 Januari 2025   22:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tribunnews.Presiden Prabowo Subianto sedang menelepon presiden terpilih AS Donald Trump, Minggu (10/11/2024) malam.Trump memuji Prabowo.

SETELAH kembali menjadi presiden AS dan tidak lama setelah resmi di lantik jadi presiden negeri paman Syam, Donald Trump melakukan banyak terobosan yang mengundang kontroversial.

Donald Trump memenuhi janji kampanyenya, dengan mereformasi birokrasi yang menurutnya masih rapuh dari periode sebelumnya. Sebuah upaya konkret untuk menyelesaikan problem bangsanya dan memprioritaskan keselamatan AS dari potensi multi ancaman.

Pertama-tama Donald Trump mendesak USAID untuk mau bekerjasama tentang bagaimana mengubah alokasi bantuan Washington di seluruh dunia agar sejalan dengan Amerika First.

Dalam memonya cukup tegas, Presiden Donald Trump mengancam akan menindak tegas bagi staf USAID yang mengabaikan perintahnya.

Bahkan bukan hanya itu, kebijakan Presiden Donald Trump lakukan. Donald Trump telah membekukan sementara bantuan Amerika Serikat ke luar negeri. Meskipun kebijakan yang di ambilnya berdampak luas terhadap negara lain. Tapi baginya, kepentingan Amerika Serikat merupakan sesuatu yang absolut.

Selain itu, orang nomor satu di Amerika Serikat ini telah mengambil keputusan untuk menarik negaranya dari WHO. Bagi Donald Trump, WHO telah gagal mengatasi kesehatan, seperti mengatasi virus covid19 dan krisis kesehatan internasional.

Donal Trum menuding Organisasi Kesehatan Dunia ini telah merugikan negaranya. Bahkan ia mengancam tidak membayar biaya untuk Organisasi Kesehatan Dunia ini.

Mungkin bagi WHO dan sejumlah negara lain, keputusan presiden AS ini dalam menarik diri dari WHO adalah sebuah keputusan yang kontroversial.

Tapi lagi dan lagi, bagi Donald Trump, apapun ceritanya, apapun tudingan pihak lain, menyelamatkan negara dari potensi multi ancaman, merupakan keputusan yang tepat. Kepentingan dan keselamatan AS adalah harga mati dan itu sesuatu yang absolut.

Belum lagi kebijakan politik luar negeri yang bakal dikeluarkan dan  di sebut-sebut sebagai pendekatan kebijakan yang bersifat isolasionis secara diplomatik, nonintervensionis secara militer, dan proteksionis secara ekonomi daripada AS sejak Perang Dunia II. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun