Satu Jam

Satu Jam lagi!

Menanti satu jam sama seperti menanti sepuluh jam, menanti detik demi detik dan menit demi menit. Selalu semakin ditunggu semakin terasa lambat. Serasa dunia sedang bercanda dengan mengacak acak jalannya waktu, menantang sambil tersenyum geli, seperti meremehkan lawannya dan bangga bila dapat menikmati pecahnya kesabaran lawannya itu.

Namun untuk sekarang, hal itu justru membuatku menjadi lebih semangat. Sebaliknya aku ingin menantang sang waktu yang sedang mengejek. Dengan membaca dan menulis (yang tulisannya kadang ga nyambung ;p) ku lirikkan mata ini pada jam ditangan, ku katakan aku tidak akan mengeluh lagi dengan jarum jam yang sudah dimainkannya. Kubalik permainkannya bahwa sekarang justru aku yang ingin bermain dan bersantai. ku acak-acak yang terpapar dihadapan ku ini, layar lebar berukuran sebelas centi mungil berwarna biru muda, ku buka setiap tab firefox tanpa ku baca, ku tutup dan ku buka lagi mencari-cari yang enak dilihat dan di baca dan ternyata tak sedikit tulisan yang ku temukan yang hanya berisi Ongkos (Omong Kosong). Pikirku, pasti diantara mereka juga sama dengan ku sedang bermain dengan waktu.

And well.... hehe... benar saja untuk menulis tulisan ini ternyata sudah cukup memakan waktu ;p

Waktunya bersiap-siap, berkemas dan mari sambut kemacetan jakarta yang sudah terbentang (tak berharap pulang ini lebih menyenangkan dibanding menunggu satu jam disini ^^)