Mohon tunggu...
Nathasya Sisworo
Nathasya Sisworo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tertarik pada diskusi tentang bisnis, fenomena hukum. Hobi memasak dan wisata kuliner.

Mahasiswi FH Undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Pulang Kampung Undip Sesuai dengan Motto Bangga Mbangun Desa

5 Agustus 2021   08:41 Diperbarui: 5 Agustus 2021   08:51 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergi merantau untuk menuntut ilmu di Universitas bukanlah hal yang asing lagi. Menjadi Sarjana, memiliki masa depan, dan menggapai impian sudah menjadi pola pikir banyak orang. Namun sejak pandemi Covid19, anggota lingkungan Universitas di Indonesia harus menlanjutkan kegiatannya melalui daring. Tak banyak pula yang harus kembali dikampung halaman karena sulitnya terus membayar kost dan biaya hidup diperantauan.

Tiba saatnya untuk KKN TIM II Undip yang dilaksanakan pada 30 Juni hingga 12 Agustus 2021. Dimana pada umunya mahasiswa ditempatkan di desa yang asing, bahkan jauh dari kampung halaman dan lingkungan Universitas. Namun lagi-lagi, karena pandemi Covid19, maka hal itu sangatlah mustahil dilakukan, mengingat adanya pembatasan mobilitas guna menekan angkat peningkatan Covid19.

Universitas Diponegoro dengan mantap mengubah sistem KKN menjadi KKN Pulang Kampung. KKN Pulang Kampung yaitu kegiatan KKN seperti biasanya, namun penempatannya sesuai dengan tempat tinggal masing-masing mahasiswa-mahasiswinya. Disini sangat terlihat bahwa Undip tetap ingin menyukseskan KKN dengan baik tanpa pandemi Covid19 sebagai alasan turunnya kualitas KKN.

Ternyata KKN Pulang Kampung sangatlah berjalan dengan baik dan efektif. Respon dari warga masyarakatpun sangat baik, karena mereka bisa mendapat ilmu baru dari orang yang tinggal didaerahnya. Para peserta KKNpun sangat dibantundengan ada KKN Pulang Kampung ini. Peserta KKN diberi kesempatan untuk mengenal daerah tempat tinggalnya dengan baik, bersosialisasi dengan lingkungan, dan membantu memajukan desa/kelurahan tempat tinggalnya. Tanggapan baik juga datang dari warga masyarakat karena peserta KKN berhasil membuat program yang sangat sesuai dengan tempat tinggalnya. Ini adalah salah satu keunutngan dari KKN di kampungnya sendiri. Tempat dimana peserta KKN tinggal, dan kenal.

Peserta KKN tetap harus mengikuti protokol kesehatan sesuai balasan SE dari Bapeda daerah masing-masing serta tetap patuh pada PPKM Darurat, dimana peserta KKN wajib menjalan programnya secara daring. Namun hal itu tak menjadi penghalang semangat peserta KKN, karena mereka tau bahwa apa yang mereka lakukan akan berjasa bagi lingkungan tempat tinggalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun