Tradisi Idul Fitri kembali dilaksanakan oleh warga Medan setelah 2 tahun vakum karena pandemi Covid-19. Meskipun masa pandemi belum berakhir, tradisi Idul Fitri yang biasa dilaksanakan dengan berkunjung ke rumah sanak saudara kembali terlihat. Setelah pada lebaran tahun sebelumnya pemerintah melarang masyarakat untuk mudik karena pandemi Covid-19, lebaran tahun 2022 ini dirasa hangat karena warga dapat berkumpul dengan keluarga untuk bersilaturahmi melaksanakan hari raya Idul Fitri.
Pernyataan pemerintah yang mengizinkan perjalanan mudik pada lebaran Idul Fitri 2022 sangat mengundang antusiasme masyarakat Indonesia. "Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan," kata Presiden dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Rabu (23/3). "Tahun ini, umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di masjid, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.
"Alhamdulillah lebaran tahun ini, bisa kumpul lagi bersama keluarga. Setelah 2 tahun lebaran di rumah masing-masing, akhirnya bisa bersilaturahmi kembali dengan keluarga besar," kata Ida, warga Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (4/5).
Ia menambahkan saat berkumpul bersama keluarganya, tradisi bermaaf-maafan kembali dirasakan dan sungguh melegakan hati. "Ya, tahun ini lebih meriah dan ramai lebarannya. Tadi itu, sungkeman juga anak-anak. Kita yang tua-tua ini juga saling maaf-maafan. Tradisi lebaran sudah hampir sepenuhnya kembali," pungkas Ida.
Hari raya Idul Fitri atau lebaran pasti sangat identik dengan makan bersama. Berbagai hidangan pembuka, penutup, hingga pencuci mulut terhidang dan siap untuk disantap. "Ini lagi kumpul rame-rame sama keluarga besar. Alhamdulillah dengan kumpul, makanannya terasa jauh lebih nikmat," ujar Fitri, warga Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (4/5).
