Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Ingin Meningkatkan Potensi Diri? Ikuti Organisasi Ini

31 Januari 2017   16:55 Diperbarui: 1 Februari 2017   10:28 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu banyak jenis organisasi kampus yang ditawarkan untuk mewarnai masa kuliahmu. Adalah Badan Eksekutif Mahasiswa yang banyak menjadi incaran, serta Unit Kegiatan Mahasiswa yang juga banyak mengundang partisipan. Semuanya memiliki kegiatan yang bervariasi dalam mengembangkan soft skill dan kreativitas, diantaranya adalah pelayanan mahasiswa, kegiatan sosial, acara seni budaya, dan berbagai aktivitas. Namun kali ini ada yang berbeda, organisasi ini mengajak mahasiswa yang ingin mengembangkan diri dengan taraf yang lebih luas.

AIESEC, adalah organisasi non profit yang berada di lebih dari 124 negara, dan tersebar di ribuan kampus di dunia. Salah satunya adalah Universitas Negeri Jakarta. Organisasi ini menumbuhkan kepemimpinan pemuda dengan mewadahi mahasiswa untuk melakukan exchange ke negara-negara berkembang. Bukan untuk pertukaran pelajar atau menempuh pendidikan, namun untuk melaksanakan kegiatan sosial selama enam pekan. Kegiatannya pun bervariasi, dan sudah banyak mahasiswa UNJ yang ikut berpartisipasi.

Salah satunya adalah Ika Farida Novyanthi, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial, yang mengikuti project Speak Up! di Malaysia. Ika Farida yang akrab disapa Ifany, mendapat kesempatan untuk mengajar bahasa Inggris di sekolah St. Philomena Convent.

Ika Farida Novyanthi, ketika mengajar di St. Philomena Convent
Ika Farida Novyanthi, ketika mengajar di St. Philomena Convent
"Saya menghabiskan enam minggu di Malaysia dengan mengajari anak-anak berbahasa Inggris, dan juga menjadi representatif Indonesia pada acara Global Village. Mengajar di lingkungan yang berbeda adalah hal yang challenging untuk saya, karena saya dituntut untuk adaptif dan kreatif diwaktu yang sama." Tutur Ifany.

Selain Ifany, ada pula mahasiswa UNJ yang berangkat ke Malaysia pada 2016 lalu, yaitu Marthia Sari, mahasiswi Psikologi 2015, dan Aliyyaa Fatimah, mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris 2014. Meskipun berangkat ke negara yang sama, mereka berdua mendapat project yang berbeda. Marthia mendapat project dengan tema lingkungan, dan Aliyyaa mendapat project bertemakan budaya.

Marthia Sari, pada Environmental Project (4Rs) di Malaysia
Marthia Sari, pada Environmental Project (4Rs) di Malaysia
Aliyyaa Fatimah, dalam Cultural Project di Penang, Malaysia
Aliyyaa Fatimah, dalam Cultural Project di Penang, Malaysia
Ketiganya beranggapan, mengikuti exchange di luar negeri mengasah kemampuan mereka dalam beradaptasi, berkomunikasi, serta membuat mereka semakin mandiri dan mencintai negara sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun