Mohon tunggu...
Nathan Andrew Anindito
Nathan Andrew Anindito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menengok Peninggalan Sejarah dan Keindahan Salatiga

12 Oktober 2022   22:30 Diperbarui: 12 Oktober 2022   22:32 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat itu, Pendapa tersebut disebut Pakuwon Palerman Akwu (kediaman bupati). Namun, lantaran kurangnya perhatian dan perawatan oleh pemiliknya kondisi bangunan tersebut cukup terlihat memprihatinkan.

Destinasi selanjutnya adalah Gedung Papak. Bangunan yang berlokasi di Jalan Sukowati yang dulunya dibangun untuk rumah tinggal Ratu Yuliana, walaupun seiring berjalannya waktu bangunan akhirnya ini dialih fungsikan oleh pemerintah Kota Salatiga sebagai Kantor Wali Kota Salatiga. 

Sebelumnya bangunan ini dimiliki  Baron Van Hakeren Van De Sloot dan pernah digunakan sebagai Kantor Divisi RM Jatikusumo. Bangunan hasil hibah pemerintah Belanda ini juga pernah digunakan sebagai markas Kenpeitai pada jaman penjajahan Jepang di Indonesia. 

Tak hanya Gedung Papak yang merupakan bagunan hasil hibah pemerintah Belanda yang di alih fungsikan oleh pemerintah Kota Salatiga, ada pula bangunan tua zaman kolonial Belanda yang berada di Jalan Diponegoro yang dulu difungsikan sebagai tempat tinggal asisten residen tokoh-tokoh pemerintah Belanda, yang sekarang digunakan sebagai rumah dinas Wali Kota Salatiga.

Hotel Pension Van Blommestein atau sekarang yang lebih sering dikenal sebagai Kantor Bank BCA/ Wisma BCA ini memiliki ciri yang cukup menonjol dan menarik jika diperhatikan dengan seksama. 

Dua Menara kembar dan bentuk segi delapan dari bangunan ini masih bertahan sampai sekarang. Bangunan yang terletak di Jalan Diponegoro 15, Kota Salatiga ini terletak pada daerah yang terbilang cukup strategis karena berada pada daerah jalan utama Kota Salatiga. Bangunan yang dibangun pada awal abad ke 20 ini awalnya diperuntukkan sebagai hotel dengan nama Pension van Blommestein. Lalu, barulah pada masa kemerdekaan akhirnya bangunan ini dialih fungsikan sebagai Kantor Bank BCA Salatiga.

Selanjutnya ada wisata alam yang bisa dibilang sebagai 'hidden gem' nya Salatiga. Berlokasi di Jalan Sitalang, Krajan, Kauman Kidul, Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Meskipun terbilang kecil, namun pengunjung dimanjakan oleh daya tarik air terjunnya terlebih lagi para pengunjung bisa menikmati air terjun ini secara gratis.

Demikianlah beberapa peninggalan-peninggalan sejarah Indonesia yang terdapat di Kota Salatiga. Walau banyak dari tempat peninggalan sejarah di Kota Salatiga yang kemudian dialih fungsikan, namun tetap kita sebagai Warga Negara Indonesia yang baik  sudah sepantasnya kita mengetahui asal usul dan sejarah dari peninggalan yang bersejarah di Indonesia. 

Sebetulnya sangat disayangkan juga karena masih banyaknya warga Indonesia yang belum mengetahui dan teredukasi untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah itu. 

Oleh sebab itu, sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, kita harus tetap melestarikan dan merawat peninggalan warisan sejarah dari leluhur kita dan para pahlawan yang sudah berjuang membela Negara Indonesia, sampai menjadikan Indonesia sebagai negara yang merdeka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun