Wisata Edukasi Taman Lalu Lintas di Kota Bandung

Taman lalu lintas Kota Bandung mungkin sudah tidak asing kita dengar menjadi salah satu taman bersejarah di Kota Bandung. Taman yang menjadi salah satu ikon edukasi untuk masyarakat dalam berlalulintas sudah berdiri sejak  1 Maret 1958 yang berarti sudah berdiri selama 64 tahun

Salah satu yang menjadi ikon di Taman Lalulintas adalah sebuah miniatur kereta yang merupakan pemberian dari PT KAI langsung yang menjadi tanda sejarah berdirinya Taman Lalulintas. Kondisi Taman Lalulintas sudah sangat berkembang sejak pertama kali berdiri, salah satunya saat ini Taman Lalulintas memiliki miniatur kereta cepat Jakarta-Bandung yang beroprasi bersamaan dengan kereta pemberian PT KAI

Selama masa pandemi Taman Lalulintas juga tidak terlepas dari dampak yang ditimbulkan yaitu penutupan seluruh area Taman lalulintas selama kurang lebih 2 tahun. Selama masa pandemi pengelola memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan revitalisasi di dalam taman. 

Taman mulai kembali dibuka sejak dimulainya masa new normal dan hanya memaksimalkan pengunjung sebanyak 25% dengan angka kurang lebih 1500 pengunjung

Peminat Taman Lalulintas diberitakan dari narasumber selalu mengalami pertumbuhan ditandai dengan banyaknya anak sekolah yang datang untuk menikmati wisata edukasi dan juga pengunjung dari dalam atau luar kota yang ingin melihat taman ikonik di Kota Bandung, selain ramah pengunjung Taman Lalulintas juga ramah bagi kantong pelajar yang ingin masuk kedalam taman karena tiket masuk dibandrol Rp 10.000 yang memudahkan para pelajar untuk menikmati edukasi Taman Lalulintas

Selain mengandalkan kesejukan dan wisata taman bagi pengunjung, Taman Lalulintas juga mengadakan program PPPKL (Penyuluhan Pendidikan Keamanan Lalulintas) untuk guru Tk dan Sd untuk melakukan penyuluhan tata cara berlalulintas yang mengundang narasumber dari polisi, diknas, internal yang diberikan secara gratis untuk bertujuan mengedukasi 

Taman Lalulintas yang sudah menjadi salah satu ikon di Kota Bandung bukan lagi hanya menjadi sebuah taman melainkan menjadi sebuah wadah edukasi yang berperan penting dalam mencerdaskan masyarakat tentang berperilaku dalam berkendara agar terjadi ketertiban dan keamanan di jalan raya