Mohon tunggu...
Nathanie Aileen
Nathanie Aileen Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMA

Saya adalah seorang murid.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Masuknya Budaya Islam dalam Kebudayaan dan Tradisi di Indonesia

20 Maret 2023   20:47 Diperbarui: 21 Maret 2023   22:39 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masuknya budaya asing kedalam Indonesia memberikan dampak kepada negara Indonesia dari berbagai segi aspek. Salah satunya adalah kebudayaan dan tradisi di Indonesia. Budaya merupakan hasil kegiatan dan penciptaan batin manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Karena terdapatnya 2 budaya yang berbeda, terjadinya akulturasi antara budaya Islam dengan budaya Indonesia. Menururt KBBI (“Arti kata akulturasi - Kamus Besar Bahasa Indonesia”), pengertian dari akulturasi adalah percampuran 2 kebudayaan tanpa harus menghilangkan ciri khas setiap budaya sehingga melahirkan budaya yang baru. 

Namun, budaya apa saja yang mengalami akulturasi dengan kebudayaan Islam? 

Sebelum memasuki budaya yang mengalami akulturasi, kita perlu tau bagaimana cara masuknya masyarakat Arab ke Indonesia. Menurut (WM et al. #42-47),terdapat 5 teori yang telah diteliti oleh ilmuwan yakni  melalui migrasi, perdagangan, pernyataan bahwa Islam menetap di suatu daerah di Indonesia, akulturasi, dan masyarakat Arab yang membawa masyarakatnya sendiri ke Indonesia. Tetapi menurut para peneliti dikatakan bahwa teori perdagangan lebih masuk akal dibandingkan teori lainnya sehingga bisa dikatakan teori ini memiliki alasan kuat bagaimana bisa terjadinya akulturasi budaya disebabkan oleh pedagang Arab yang datang ke Indonesia. Melalui teori tersebut, terbentuknya akulturasi kebudayaan antara budaya Islam dengan budaya Indonesia dan hingga saat ini budaya tersebut masih digunakan dari generasi ke generasi. 

Terdapat 3 tradisi yang merupakan hasil akulturasi antara budaya Arab dengan budaya Indonesia. Yang pertama tradisi Halal bi halal memiliki nama dari bahasa Arab namun sebenarnya tradisi ini hanya dibuat di Indonesia saja dan dengan menggabungkan tradisi dari Arab. Makna dari tradisi Halal bi halal adalah kesalahan melebur, hilang dan kembali kesedia kala. Namun secara umum Halal Bihalal artinya bersilaturahmi ke rumah tetangga, saudara, dan kerabat yang dimana setiap orang saling memaafkan dan bersalaman. Pada mulanya tradisi ini dibawakan oleh Pangeran Sambernyawa yang dimana ia mengadakan pertemuan dengan raja-raja dengan sungkem atau saling memaafkan pada masa kerajaan. Tradisi yang dibawa Pangeran Sambernyawa ditiru oleh organisasi-organisasi Islam lainnya sehingga budaya tersebut masih ada hingga saat ini. Sumber berdasarkan (KEMENKO). 

Pawai obor dilakukan untuk menyambut Tahun baru Islam, yang dimana mereka panjatkan rasa syukur mereka karena masih bisa merasakan pergantian tahun dalam kalender Islam. Kegiatan ini dibudayakan dan dilestarikan untuk menjadi ciri khas Desa Air Mesu dan Air Mesu Timur yang dilaksanakan setiap tahunnya. Menurut (Bidang Informasi dan Komunikasi Publik) dan (Abdurachman).

Tradisi Sekaten berasal dari bahasa Arab yakni ‘syahadatain’ yang artinya dua kalimat syahadat. ‘Syadat’ memiliki arti persaksian dan pengakuan (ikrar) yang benar, diikrarkan dengan lisan, dan dibenarkan hati bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah. Tradisi ini memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Yang memiliki tujuan bagi masyarakat Jawa adalah menjaga keharmonisan dengan alam, dunia roh, dan sesamanya. Arti dari tradisi ini adalah perasaan senang dan sebagai ucapan syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Awalnya tradisi ini dipopulerkan oleh Sultan Hamengkubuwono I, yakni pendiri Kesultanan Yogyakarta. Terdapat cerita rakyat yang terkandung dalam tradisi ini yakni unsur intrinsik. Tradisi ini dilakukan untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa terdapat keanekaragaman yang ada di Indonesia. Sumber dari (Dresyamaya Fiona), dan  (Kundharu Saddhono).

Dengan demikian, tradisi Indonesia mengalami akulturasi dengan budaya Islam dan budaya tersebut masih ada hingga saat ini. Kita sebagai remaja Kristen semestinya melestarikan budaya yang ada di Indonesia ke generasi selanjutnya dengan melakukan hal mudah seperti membaca artikel tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia. Dan menyebarluaskan informasi yang telah didapat kepada teman atau keluarga. Jangan lupa juga untuk selalu hidup sesuai dengan pandangan Kristen, jika kita ingin menyebarluaskan informasi yang kita miliki seharusnya sesuai dengan firman Tuhan.

Daftar Pustaka 

Abdullah, Taufik. Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia. 2015, 118.98.228.242/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/36443f0d712e51edbd270f2623014dc9.pdf. Accessed 7 Feb. 2023.

Abdurachman. "Hypeabis - TRADISI PAWAI OBOR." Hypeabis, hypeabis.id/hypephoto/11091/tradisi-pawai-obor. Accessed 13 Mar. 2023.

"Arti Kata Akulturasi - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online." Kbbi.web.id, kbbi.web.id/akulturasi. Accessed 7 Feb. 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun