Ngablak, Kab. Magelang (05/02/2024) – Sampah merupakan salah satu permasalahan yang belum dapat diselesaikan secara optimal di berbagai tempat. Pertumbuhan jumlah penduduk di dunia turut meningkatkan limbah hasil kegiatan konsumsi dunia. Salah satu jenis limbah yang pengelolaannya masih menjadi permasalahan dunia adalah limbah plastik. Tidak dipungkiri bahwa plastik memiliki manfaat dalam kehidupan manusia. Namun dibalik itu, plastik bukan merupakan limbah yang mudah terurai secara alami di lingkungan. Penguraian sampah plastik membutuhkan ratusan hingga jutaan tahun untuk terurai secara alami. Oleh karena itu, diperlukan ide kreatif untuk mengubah limbah tersebut menjadi barang yang dapat digunakan kembali, serta bernilai jual tinggi.
Permasalahan ini menarik perhatian Tim I KKN UNDIP 2024 di Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, untuk membuat suatu “dobrakan” terhadap limbah plastik. Inisiasi pelaksanaan program ini sebagai dukungan Tim I KKN UNDIP 2024 terhadap poin SDGs ke-12, yaitu “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab”. Kegiatan ini turut melibatkan Pak Dodi, Koordinator Pengelola TPS-3R Desa Ngablak, serta pengelola lainnya, untuk dapat memahami tata cara pembuatan plaving block ini. Produk plastic paving block (plaving block) ini dinilai memiliki ketahanan lebih tinggi dibandingkan produk konvensional. Produk ini tahan panas hingga suhu 200 – 300 derajat Celsius. Tidak hanya itu, produk olahan limbah plastik ini potensial untuk menjadi suatu usaha desa yang meningkatkan pendapatan masyarakat.
Selain memberikan ilmu dan praktik pembuatan plaving block, Tim I KKN Universitas Diponegoro 2024 juga memberikan alat dan cetakan sederhana untuk pengelolaan skala kecil. Pembuatan alat dan cetakan ini didukung oleh TB. Lantaran Asih secara pendanaan.
Dengan adanya kegiatan ini, Tim I KKN UNDIP 2024 berharap TPS-3R Desa Ngablak dapat aktif kembali dalam pemilahan dan pengelolaan limbah, khususnya limbah plastik.
Penulis:
Nathania Putri Nafiri – Kesehatan Masyarakat, FKM
Lokasi: