Mohon tunggu...
Nathania Nababan
Nathania Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi Ekonomi Pembangunan.

Saya adalah mahasiswa yang tertarik dengan isu-isu ekonomi dan menyukai hal yang berbau tentang film.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Berani Hemat, Berani Bebas: Frugal Living sebagai Gaya Hidup Cerdas untuk Gen Z

31 Desember 2024   16:45 Diperbarui: 31 Desember 2024   13:57 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi frugal living. (FOTO/iStockphoto)

Di zaman yang serba modern ini, begitu banyak hal yang menarik untuk dikonsumsi. Meskipun barang tersebut dianggap kurang memiliki daya guna, tetapi demi mengikuti gaya hidup beberapa orang rela mengeluarkan uang. Tak jarang kita jumpai Gen Z pun melakukan hal serupa, seringkali demi memenuhi kebutuhan pencitraan sosial atau FOMO (Fear of Missing Out). Media sosial menjadi salah satu pendorong utama perilaku konsumtif ini, dengan tren baru yang muncul setiap saat, mulai dari pakaian, gadget, hingga gaya hidup seperti nongkrong di tempat hits.

Sayangnya, banyak dari mereka yang akhirnya terjebak dalam lingkaran finansial yang tidak sehat. Pengeluaran yang tidak terkontrol, utang konsumtif, hingga tabungan yang semakin hari semakin menipis. Padahal, hidup hemat bukanlah sesuatu hal yang memalukan. Sebaliknya, hal tersebut merupakan cara bertahan yang paling efektif di tengah-tengah kehidupan perekonomian yang semakin mengkhawatirkan. Dengan berhemat, kita dapat menghindari tekanan finansial yang sering kali datang akibat gaya hidup konsumtif yang tidak terkontrol.

Frugal living (hidup hemat) menawarkan solusi untuk menghindari Gen Z dari konsumtivisme. Frugal living secara sederhana sering dimaknai sebagai gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran agar dapat menabung lebih banyak, bahkan cenderung dinilai pelit oleh sebagian orang. Namun, frugal living sebenarnya lebih dari sekadar sekumpulan tindakan untuk mengurangi pengeluaran. Ini adalah pendekatan yang lebih bijak terhadap cara kita mengelola keuangan, yang berfokus pada nilai jangka panjang daripada kepuasan instan yang sering kali diberikan oleh gaya hidup konsumtif, karena frugal living mengutamakan pengeluaran yang bernilai dan esensial

Gaya hidup seperti ini dapat membantu seseorang dalam menentukan prioritas kebutuhan, mana yang perlu dan tidak perlu. Dengan menjalani frugal living, kita dapat mengatur arus pengeluaran dan menabung untuk keperluan yang mendesak atau investasi di kehidupan mendatang. Melalui frugal living, setiap individu mampu untuk menentukan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Memilih yang esensial dan menghindari hal-hal yang berlebihan.

Untuk menerapkan frugal living, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan; menabung lebih banyak, memastikan tujuan finansial yang jelas dan masuk akal, menganalisis kebutuhan dan keinginan dalam berbelanja, dan yang terakhir merasa nyaman untuk tidak terpengaruh tren. Kita bisa memulainya dari langkah yang paling mudah, seperti mengurangi kebiasaan makan di luar, melainkan membawa bekal dari rumah. Tak hanya itu, dengan membuat rancangan pengeluaran yang jelas. Tujuannya adalah untuk mengontrol pengeluaran yang konsumtif dan tak berguna.

Gen Z tidak perlu merasa malu memilih gaya hidup ini. Justru dengan berani hidup hemat, mereka dapat mengatur keuangan dengan lebih baik, mengurangi tekanan finansial, dan bahkan menabung untuk masa depan. Di era di mana literasi keuangan semakin penting, frugal living adalah salah satu cara paling efektif untuk mencapai kebebasan finansial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun