Mahasiswa teknik sipil Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan observasi atau survey pada Bendungan Samantok Nganjuk, Jawa Timur.
Bendungan Semantok, yang berlokasi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, adalah salah satu bendungan terbesar yang dibangun dalam rangka Proyek Strategis Nasional untuk mendukung ketahanan air di Indonesia. Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2017 dengan anggaran yang mencapai Rp2,5 triliun. Didesain untuk berbagai tujuan multifungsi, Bendungan Semantok direncanakan mampu menampung hingga 32,6 juta meter kubik air dengan luas genangan sekitar 365 hektare
Selain manfaat irigasi, bendungan ini juga direncanakan sebagai penanggulangan banjir dan penyedia air baku bagi wilayah Nganjuk dan sekitarnya. Dengan cadangan air yang memadai, wilayah tersebut bisa terhindar dari risiko kekeringan yang sering dialami saat musim kemarau. Bendungan Semantok juga berpotensi dijadikan destinasi wisata baru, mengingat pemandangan alam sekitarnya yang indah, sehingga diharapkan mampu meningkatkan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.
Tujuan dari mahasiswa teknik sipil Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Perancangan Bangunan Keairan yang diampu oleh Dr. Andi Patriadi, S.T., M.T. Selain itu, survey ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang bagaimana sistem teknik sistem perairan dan manajemen sumber daya air. Observasi ini dilakukan untuk agar mahasiswa dapat mengaplikasikanteori yanh dipelajari pada bidang teknik sipil, hidrologi, lingkungan, dan manajemen infrastruktur dalam konteks nyata.