Tempe merupakan salah satu pangan yang sering dikonsumsi. Terdapat UMKM pembuat tempe pada desa Medokan Semampir RW 02
Dalam industri tempe, dihasilkan limbah berupa kulit ari kedelai sebanyak 10% dari total kedelai yang digunakan. Limbah ini mengandung zat gizi seperti energi sebanyak 3060,48 kkal/kg, protein 14,45%, lemak 3,15%, dan serat pangan 47,01% (Rohmawati et al., 2015). Akan tetapi, pemanfaatan limbah kulit ari kedelai dapat dikatakan masih kurang maksimal dikarenakan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah kulit ari kedelai.
Oleh karena itu,mahasiswa 17 Agustus 1945 Surabaya yaitu Bima Gilang Pratama, Nathania Ariyani Paramesti Anindya, dan Putri Nadiya Puspitasari dengan Dosen Pembimbing Moh. Nor Ali Aziz, S.T., M.T. dari Program Kuliah Kerja Nyata berinisiatif membuat Tepung dari Kulit Ari Kacang Kedelai guna menaaflan limbah dari proses produksi tempe, agar menjadi olahan yang bernilai jual.
Nathania Ariyani mengatakan, pembuatan tepung kulit ari kacang kedelai ini dimulai dengan pencucian limbah kulit ari, kemudian mengeringkan kulit ari kurang lebih 1-2 hari menggunkan sinar matahari atau dapat menggunakan oven selama 20-25 menit. Setelah kulit dirasa sudah kering, kulit tersebut disangrai menggunakan daun pandan, hal ini bertujuan agar bau langu yang ada pada kulit kedelai hilang serta menambah umur simpan produk. Penyangraian ini dilakukan selama 7-10menit. Setelah proses sangrai, hal yang dilakukan selanjutnya adalah menghaluskan kulit ari kacang kedelai dengan menggunakan grinder elektrik atau blender elektrik. Setelah dirasa cukup halus, proses selanjutnya adalah pengayakan, tepung yangbertekstur kasar diayak menggunakan ayakan steinless 60mesh agar memperoleh tekstue halus seperti tepung pada umumnya.
Tepung kulit ari kacang kedelai dapat diaplikasikan sebagai bahan pengganti pembuat kue, seperti brownies, biskuit, dan cookies. Produk tepung kulit ari kacang kedelai ini umumnya bertekstur seperti tepung gandum. Sehingga bisa dibuat pengganti gandum bagi orang-orang yang alergi gandum.
Dengan adanya produk olahan dari tepung kulit ari kedelai, semoga dapat memberi manfaat untuk mitra karena adanya penambahan nilai ekonomi limbah kulit ari kacang kedelai. Kemanfaatan program ini harapannya dapat menjadi motivasi masyarakat khususnya bagi sentra industri tempe untuk dapat mengolah limbah kulit ari kedelai menjadi produk, sehingga limbah tersebut dapat menambah profit.
Ditulis oleh : Nathania Ariyani Paramesti Anindya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H