Notasi Ilmiah dalam Bahasa Indonesia adalah cara penulisan nomor yang mengakomodasi nilai-nilai tertentu yag besar maupun kecil agar dengan mudah ditulis dalam notasi desimal. Teknik penggunaan acuan teoretik yang dijadikan sumber rujukan disebut sebagai teknik nota ilmiah. Penerapan dalam merujuk ke referensi yang dapat dilakukan dengan berbagai teknik atau cara yag sudah dianggap standar.Â
Aspek-aspek notasi ilmiah
Dalama praktiknya, teknik notasi ilmiah mempunyai beberapa aspek yang dilakukan sebagai berikut:Â
1. mengutip tulisan dari halaman-halaman yang berhubungan dengan pokok bahasan atau penelitian yang sedang disusun.Â
2. kutipan langsung maksimal 30 persen dari seluruh kutipan dalam tulisan dengan menggunakan pernyataan yang telah disimpulkan dan ditulis sendiri (parafrase).Â
3. meringkas tulisan yang diambil dari teks dalam bahasa yang berbeda tanpa mengurangi substansi kandungan isinya.Â
4. mengambil sari dari kesimpulan dan tulisan orang lain, yaitu membuat abstrak tulisan yang sudah ada dengan gaya tertentu agar lebih singkat, padat, dan mudah dimengerti.Â
5. menerjemahkan teks yang dikutip dari bahasa asing kedalam bahasa Indonesia, dan mencantumkan penulis aslinya denngan tanda kurung dibelakang kalimat tersebut.Â
catatan kaki adalah keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan, dapat berupa rujukan bahan penulisan yang dijadikan sebagai sumber.Â
sumber jurnal: Nur Ni'matul Khasanah, 2014. "Kerangka Karangan, Kutipan, dan Notasi Ilmiah dalam Makalah"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H