Mohon tunggu...
Nathan Denka
Nathan Denka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya wenathan revival mahasiswa di kampus umm

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pengaruh Penggunaan CDI Standar dan CDI Racing dengan Variasi Bahan Bakar terhadap Daya dan Torsi Motor 1 Silinder

24 Mei 2024   11:30 Diperbarui: 24 Mei 2024   11:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

 CDI-DC adalah sistem pengapian elektronik dengan sumber arus listrik berasal dari baterai, sehingga pengapian yang terjadi akan stabil dari putaran rendah sampai putaran tinggi. Tetapi pada sistem pengapian ini, baterai harus selalu terisi karena sumber arus yang digunakan pada sistem ini berasal dari baterai. Pada sepeda motor produksi saat ini kebanyakan sistem pengapiannya menggunakan sistem pengapian CDI limiter. CDI limiter adalah CDI yang memiliki batasan dalam memercikkan bunga api ke dalam ruang bakar pada rpm tertentu dan percikan bunga api yang dihasilkan pada putaran tinggi relatif kurang stabil. CDI pada motor bawaan pabrik ini memiliki limiter sekitar 8000 rpm sampai 9000 rpm. Sehingga apabila motor dipacu pada rpm tinggi melebihi dari pada rpm yang telah ditentukan oleh CDI, sehingga motor akan terasa seperti tersendat-sendat dan performanya menurun. Dengan kelemahan yang ditimbulkan CDI limiter tersebut kurang disukai oleh para konsumen yang suka akan kecepatan tinggi, khususnya anak muda pada jaman sekarang. Karena banyak anak muda pada saat ini yang suka dengan dunia olah raga balap motor seperti: road race, drag race, moto GP dan lain-lain Untuk mengatasi kelemahan dari CDI limiter (standar) ini dan untuk memperoleh performa mesin yang lebih optimal, pada saat ini banyak pabrikan CDI yang menawarkan CDI unlimiter (BRT Powermax Dualband) sebagai pengganti CDI limiter.

CDI unlimiter adalah CDI yang kerjanya tanpa ada batasan pengapian dan mampu melayani kerja mesin pada RPM tinggi tergantung dari seberapa kuat mesin sepeda motor tersebut berputar. Sebenarnya CDI unlimiter juga memiliki batasan dalam memercikkan api hingga 20.000 rpm. CDI unlimiter juga memiliki pengapian yang lebih baik dari pada CDI limiter. Sehingga dengan tidak adanya batasan dalam pengapiannya diharapkan performa mesin akan mencapai performa yang maksimal.

 Konsumen saat ini banyak yang mengganti CDI limiter pada sepeda dengan CDI unlimiter.Namun banyak konsumen yang belum mengetahui berapa kenaikan performa mesin yang dihasilkan antara yang menggunakan CDI limiter dengan CDI unlimiter.

Sistem Pengapian tidak hanya CDI, tapi juga terdapat busi.Busi berguna untuk menghasilkan bunga api dengan menggunakan tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil. Bunga api yang dihasilkan oleh busi ini kemudian dipergunakan untuk memulai pembakaran campuran bahan bakar dengan udara yang sudah dikompresikan di dalam silinder.

Isolator yang ada pada busi berfungsi untuk mencegah bocornya arus listrik dengan tegangan tinggi tersebut, sehinggat tetap mengalir melalui elektroda tengah dan elektroda samping terus kembali ke massa sambil menghasilkan bunga api pada saat meloncat dari elektroda tengah ke elektroda samping. Semua bagian -- bagian dari busi ini ditahan oleh body busi yang biasa disebut dengan nama "shell" yang terbuat dari baja. Untuk memasangkan busi pada silinder, pada bagian bawah dari bodynya dibuat drat sehingga mudah memasangkannya pada silinder motor. Untuk membedakan busi panas dan busi dingin dapat dilihat panjangnya isolator porselin yang ada pada busi tersebut. Apabila isolatornya panjang maka busi tersebut termasuk busi panas dan sebaliknya" (Suyanto, 1989: 282 - 283).

 Penulis tertarik untuk mengetahui hasil unjuk kerja sepeda motor yaitu daya, torsi dan konsumsi bahan bakar dari sepeda motor yang diberi beberapa variasi perbedaan busi standar dan iridium yang menggunakan bahan bakar premium, pertamax dan pertamax plus. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Penggunaan

CDI Standar dan CDI

Racingdengan Variasi Bahan Bakar Premium 88, Pertamax 92 dan Pertamax Plus 95 Terhadap Daya dan Torsi Motor Bensin 1 Silinder".

Sepeda motor produksi tahun

2000 sudah memiliki perbandingan kompresi yang tinggi, maka dari itu bahan bakar yang digunakan seharusnya bahan bakar yang berkualitas baik. Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah dapat mengakibatkan knocking pada sepeda motor, dan jika hal ini dibiarkan dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin sepeda motor. Produsen sepeda motor sendiri sudah menganjurkan pemakaian bahan bakar yang berkualitas bagus, karena pengguanaa bahan bakar yang berkualitas buruk dapat menurunkan performa sepeda motor.

Dari masalah ini peneliti ingin memberikan gambaran nyata kepada masyarakat bahwa sepeda motor yang memiliki perbandingan kompresi yang tinggi seharusnya menggunakan bahan bakar yang berkualiatas bagus pula, dalam hal ini yaitu bahan bakar yang memiliki oktan yang sesuai. Karena selain performa mesin sepeda motor yang semakin baik, konsumsi bahan bakar juga semakin irit. Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun