Mohon tunggu...
Nathan Bulang
Nathan Bulang Mohon Tunggu... Petani - Perang Kefanaan

Pengembara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rindu

24 Juni 2020   07:44 Diperbarui: 24 Juni 2020   07:38 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Rindu

Dibalik malam yang sunyi
Ingin ku bersembunyi
Terdiam tanpa bunyi
Mencoba mengusir kerinduan yang terus bernyanyi

Rindu itu terasa berat
Kian terpeluk erat
Senyap menjerat
Dibalik kegundahan tersirat

Sepintas bayangmu menyapa
Tersenyum hampa
Seperti malu-malu berjumpa
Disaat dinginnya malam datang menerpa

Perlahan tersulam
Angan-anganku pun semakin tenggelam
Kuresapi dalam-dalam
Kala hasrat dihati terbalut kelam

Berharap indah akan terkenang
Izinkan kusejenak meminang
Setetes ragumu yang terjatuh berlinang
Dimana kesemuan berenang-renang

Dan, tak kala bayang-bayangmu membisik manja
Dimatamu indah sebuah cinta
Seakan begitu hangat bersahaja
Dalam diam saling memuja
Bagai guratkan manisnya sebaris impian
Kita saling dan bersanding bagai ratu dan raj

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun