Sejarah pergerakan bangsa Indonesia menuju pintu kemerdekaan tidak luput dari kontribusi kaum muda. Bahkan boleh dibilang bangsa ini diusahakan dan ditemukan oleh kaum muda. Hal ini dibuktikan oleh muncul pertama kalinya rasa nasionalisme oleh gerakan kaum muda yang kemudian dikukuhkan dalam sumpah pemuda, serta masih banyak lagi catatan historis mengenai perjalan panjang pemuda dalam membangun bangsa.
Untuk mempertahankan eksistensi esensi dasar dari identitas pemuda sebagai tonggak pembaharuan bangsa, pemuda hingga hari ini masih terus menjaga dan menjalankan roh organisasi kepemudaan. Pemuda kerap menjadikan organisasi sebagai motor pergerakan dalam melihat fenomena sosial.
Tidak ketinggalan juga Organisasi kepemudaan, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Lamboya (IPMALAYA) Sumba Barat - Kupang - NTT. Dalam rangka menegakkan kembali fungsi pemuda sebagai tonggak pembaharu, IPMALAYA menyelenggarakan Kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dan Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD). Kegiatan ini dimaksudkan untuk membina dan membekali kader serta mengembangkan potensi kader  agar bisa berdampat terhadap diri sendiri dan masyarakat sosial secara umum.
Kegiatan yang diusung dengan semangat tema "Eksplorasi Petensi Diri menjadi terampil, Kreatif, Inovatif dan kompetitif" ini dilakukan selama 3 hari sejak 2 - 4 November 2018. Berbagai bentuk kegiatan dilaksanakan untuk mengembangkan kreativitas dan kepemimpinan kerja sama tim, seperti games, pemberian materi, latihan pidato, latihan pimpin rapat dan lain sebagainya.
Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat bermuara pada visi dan misi organisasi dalam membina kader (anggota) untuk bersiap menjalankan tupoksi pemuda sebagai kaum idealisme dan tonggak pembaharuan bangsa.
Dalam sambutannya ketika membukan kegiatan, Bapak Drs. petrus Pabala, M.Pd selaku pembina organisasi IPMALAYA menekankan penting karakter sebagai moralitas utama atau sebagai senjata utama dalam menghadapi arus modernisasi yang kian hari semakin menciderai moralitas kemanusiaan. Beliau menghimbau agar tetap menjalankan seni senergitas sebagai sesama kaum muda dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab kaum muda, agar berna-benar berdampak kepada tanah kelahiran maupun tanah air Indonesia.
Kegiatan ini diakhiri dengan kegiatan refleksi bersama. Dalam refleksi bersama, Alex  Marabi sebagai salah satu peserta LKTD ini mengaku sangat senang dengan kegiatan ini karena dalam wadah ini kita dapat saling mendukung untuk mengembangkan potensi diri agar berdampak pada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H