Pesantren ku,
Kau tak boleh sembunyi di lorong-lorong sunyi peradaban dan terkurung oleh ruang dan waktu,
Kau tak boleh menjadi penonton cemburu,
Kau harus bertengger di pusaran peradaban,
Karena hakekatnya, kau adalah peradaban itu sendiri,
Pesantren ku
Kau harus jadi pengendali peradaban,
Teguh tak menyerah nafaskan Islam Indonesia
Sumbangsih mu tak terbilang, walau bagianmu terbatas,
Karena keikhlasanmu tak berujung
Darah, nyawa telah kau hibahkan untuk memerdekakan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!