Mohon tunggu...
Nathanael Restianto
Nathanael Restianto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

ok

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beauty Privilege: Lo Cantik, Lo Ganteng? Lo Aman!

11 Agustus 2023   05:58 Diperbarui: 11 Agustus 2023   06:02 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi| beautynesia.id

Hak istimewa kecantikan atau beauty privilege sendiri menjadi hal yang penting dalam kehidupan bersosialisasi antar individu saat ini,  banyak masyarakat berpikir bahwa Beauty privilege sendiri hanya ada pada perempuan saja. 

Beauty privilege juga ada pada laki laki, tidak hanya pada perempuan saja. Meskipun gagasan mengenai beauty privilege telah ada dalam waktu cukup lama,  baru-baru ini mendapat perhatian dan analisis yang meningkat mengenai hak istimewa kecantikan/beauty privilege. 

Dalam aspek kehidupan sosial, seperti peluang untuk mendapatkan kerja, interaksi sosial, dan perlakuan umum oleh orang lain, ini mengacu pada manfaat dan perlakuan yang menyenangkan yang dapat dinikmati oleh orang-orang yang dianggap menarik secara fisik.

Dilansir dari media beautynesia.id, Beauty privilege adalah keuntungan umum dalam kehidupan yang dimiliki orang-orang yang berpenampilan menarik secara fisik dibandingkan mereka yang kurang menarik. 

Pada lingkungan sosial manusia, fenomena seperti ini sangat sering terjadi dalam hidup kita. Orang-orang yang memiliki paras kecantikan dan ketampanan mendapatkan daya tarik yang tinggi oleh masyarakat, ketimbang orang orang yang kurang tampan dan cantik. 

Beauty privilege sendiri tidak berlaku di wajah saja, namun proporsi tubuh juga. Banyak perempuan mengejar tipe tubuh idealnya, seperti tubuh tinggi, langsing dan kurus menjadi impian setiap perempuan. 

Sama hal nya dengan laki-laki, banyak laki-laki menginginkan tubuh tinggi, tampan dan badan nya ideal. Hal seperti ini membuat munculnya stigma dalam masyarakat umum, sehingga banyak remaja-remaja mulai berusaha mengejar badan yang ideal seperti yang diimpikan nya.


Sebenarnya beauty privilege itu penting atau gak sih dalam kehidupan kita? Bagi beberapa orang beauty privilege sendiri merupakan hal penting yang harus ada dalam hidup mereka. Namun ada beberapa orang yang justru tidak peduli mengenai eksistensi dari beauty privilege dan memilih untuk hidup apa adanya. 

Setiap individu tentunya memiliki pilihan sendiri apakah beauty privilege itu penting atau tidak dalam kehidupan nya, namun faktanya beauty privilege sendiri merupakan hal penting dan harus ada di dalam diri kita, apalagi di zaman sekarang ini.


Di masa sekarang ini banyak masyarakat memandang tinggi mengenai beauty privilege, masyarakat seringkali menginternalisasikan apa yang mereka lihat dalam iklan kecantikan, iklan model, film dan majalah model ke dalam kehidupan sehari-hari mereka, sehingga hal ini pun menyebar luas ke berbagai kalangan masyarakat, sehingga terciptalah stigma dalam kebanyakan kehidupan masyarakat sekarang kalau "Lo cantik/ganteng, Lo aman".

Pernah gak sih dalam kehidupan sosial media, kalian dengar kata "Lo cantik/Lo ganteng, Lo aman"? Awal mula kata-kata tersebut berasal dari mana sih? 

Berdasarkan analisa  yang dilakukan dalam kehidupan bersosial media (TikTok, Instagram, dll) banyak orang-orang yang meskipun melakukan kesalahan (Masyarakat biasa, Influencer, Artis) akan dimaafkan, dan cepat dilupakan kesalahan nya, hanya karena Ia memiliki perawakan yang cantik dan tampan. 

Padahal kesalahan yang Ia lakukan cukup fatal ataupun merugikan orang lain, dan fenomena seperti ini berlaku sebaliknya terhadap orang yang kurang memiliki perawakan yang cantik dan tampan, justru orang-orang yang memiliki perawakan yang kurang cantik, dan tampan akan dihujat secara terus menerus, dan akan dicari - cari kesalahan nya, hal ini belum tentu akan terjadi di semua orang.


Selain itu beauty privilege ini sendiri berlaku di beberapa peristiwa seperti dalam interaksi sosial. Orang yang memiliki perawakan yang tampan, dan cantik cenderung mendapatkan perhatian yang banyak oleh masyarakat. 

Selain itu dalam dunia pekerjaan beauty privilege juga menjadi hal yang penting, biasanya dalam proses seleksi kerja, pewawancara akan menilai seberapa attractive pelamar kerja tersebut, sehingga pelamar kerja yang memiliki paras cantik, dan tampan cenderung mudah diterima dalam dunia pekerjaan (Model, aktor/aktris, TV presenter, pegawai hotel, industri kecantikan, dll). 

Di dunia media sosial juga sama hal nya, beauty privilege juga dipandang tinggi, user sosial media yang memiliki paras yang cantik, dan tampan akan mendapatkan perhatian publik yang tinggi, seperti mendapatkan pengikut yang banyak, dan mempunyai jumlah likes yang banyak.

Hak istimewa kecantikan atau beauty privilege juga dikenal sebagai kekayaan yang diperoleh seseorang karena fisik yang menarik. Beauty privilege sender merupakan fenomena yang ada dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia.

Fenomena ini dapat dilihat di berbagai industri, di mana kecantikan/ketampanan yang kuat seringkali menjadi faktor penentu penting. Terlepas dari kenyataan bahwa ada keuntungan yang diasosiasikan dengan kecantikan yang meluas ke banyak aspek kehidupan sehari-hari, penting untuk dipahami bahwa  kita harus bekerja untuk menegakkan standar etika, dan mengidentifikasi orang berdasarkan kualifikasi, sifat, dan karakter mereka daripada penampilan fisik mereka.


Selain itu, penting bagi kita untuk menyadari bahwa beauty privilege dapat memberikan dampak negatif pada masyarakat, terutama remaja. Standar kecantikan yang sering kali tidak realistis dapat menyebabkan tekanan psikologis pada banyak orang, memicu ketidakpuasan terhadap diri sendiri. 

Beauty privilege juga dapat menyebabkan ketimpangan sosial, dan ekonomi, memperkuat persepsi negatif tentang mereka yang dianggap kurang menarik secara fisik, dan mengabaikan nilai-nilai, dan potensi sejati individu. 

Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran, dan edukasi yang lebih baik tentang isu ini, baik di kalangan masyarakat maupun perusahaan, sehingga kita dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih inklusif, dan menghargai keberagaman, di mana seseorang dihargai, dan diakui berdasarkan kualitas, kemampuan, dan integritas nya, bukan semata-mata berdasarkan penampilan fisik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun