Mohon tunggu...
Nathanael Cahya
Nathanael Cahya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Nathanael Cahya. 115190307

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masa Depan Enterpreneurship dan Inovasi dalam Perekonomian

27 Maret 2022   22:15 Diperbarui: 27 Maret 2022   22:21 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kemajuan yang terus menerus terjadi dalam teknologi digital menjadikan sebuah trasnformasi kegiatan ekonomi dan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seperti contohnya kasus yang muncul pada sebuah toko online yang mulai bermunculan mengalahkan toko fisik maupun tradisional. Kemunculan platform toko online tersebut dengan cepat merebut pangsa pasar dari toko fisik atau offline (Berger et.al, 2021). 

Tidak hanya toko online saja perusahaan transportasi ride hailling juga mengalami hal yang sama, perusahaan transporatasi digital mengambil pasar dari penyedia transportasi yang ada, dan bermunculan industri yang sama sekali baru bagikan trasnportasi udara tanpa awak. 

Dikarenakan kecepatan dan penyebaran transformasi ini serta dampaknya pada global, tidak hanya seorang entrepeneurship dan inovator tetapi juga organisasi pemerinah di seluruh dunia sudag mulai menilai dan melakukan tindakan berdasarkan implikasinya terhadap persaingan, penciptaan value, dan masyarakat secara menyeluruh (PBB, 2021).

Istilah dari digital entrepeneurship dan inovasi dikaitkan dengan sebuah persimpangan teknologi digital dengan entrepeneurship tradisional serta sebuah proses dari hasil inovasi. Kedua domain memberikan makna perubahan yang dibawah oleh teknilohi digital. 

Banyak peneliti menjelaskan bahwa teknologi digital melarutkan batar -- batas tradisional dan menggeser bentuk entrepeneurship serta proses dari sebuah inovasi, sehingga menjadikan teori terdahulu menjadi usang dan membutuhkan sebuah riset fenomena ini menjadi sebuah hal yang bari. 

Asumsi yang mendasari bahwa teknologi digital secara fundamental tidak hanya menggeser tenologi tradisional tetapi mereka memiliki kapasitas generatif yang inheren dan berkembang secara terus menerus mengubah perilaku yang sudah ada sebelumnya (Lee dan Berente, 2012). 

Hal tersebut menjadikan pertanyaan sendiri apakah seorang visioner yang terlihat seperti Jeff Bexos (pendiri Amazon), Sergey Brin dan Larry Page (pendiri Google), atau Steve Jobs (pendiri Apple) dapat meramalkan dampak universal dari teknologi digital seperti internet dan smartphone ketika mereka memulai usaha mereka atau meluncurkan inovasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Dalam konteks entrepeneurship atau kewirausahaan dan inovasi, teknologi digital dapat dipahami sebagai sebuah faktor eksternal yang merangsang dan mendorong atau memungkinkan sebuah hasil atau output darinya. Teknologi digital dapat mengambil peran yang berbeda dan terwujud dalam berbagai bentuk seperti produk, platform produk atau layanan, alat atau sistem infrastruktur, dan aplikasi digital atau sebuah konten media (Berget at.al, 2021). 

Wacana dari publik menekankan dampak dari teknologi digital pada individu maupun organisasi sebagai pendorong atau pengamat bahkan peserta yang terlibat dalam transformasi digital, menciptkan sebuah perasaan yang tidak terbantahkan terkait keperluan yang mendesak untuk bertindak. Para pembuat kebijkan pada gilirannya tampak mendorong entrepenurship dan inovator untuk mengadopsi digitalisasi teknologi.

Tentu saja, kemajuan teknologi digital memberikan berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat. Apalgi peran entrepeneurship dalam suatu negara sangat terasa dan bisa dikatakan penting, dilihat dari banyaknya masalah ekonomu yang dirasakan negara -- negara berkembang atau negara miskin seperti banyaknya pengangguran dan tidak adanya lapangan pekerjaan yang tersedia untuk masyarakatnya, sehingga adnaya oerkembangan masa digital akan membantu entrepeneurship dalam mengatasi permasalahan ekonomi (Perwita, 2021).

Digitalisasi sering dianggap secara positif mempengaruhi entrepeneurship dan inovaroe dalam mendemokratisasi dan partisipasi serta meningkakan efisiensi dalam prosesnya. Hal tersebut berakibat pada sebagian peneliti tentang teknologi digital dalam entrepeneurship dan inovasi berfokus pada peluang yang mereka tawarkan. Perspektif ini tercermin dalam sebuah istilah dalam entrepeneurship digital seperti pertumbuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun