Mohon tunggu...
Nathanael Arakenta
Nathanael Arakenta Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Hobi saya bermusik, membaca buku mengenai sastra, psikologi, dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perjalanan Hidup Seminaris

30 September 2024   10:44 Diperbarui: 30 September 2024   10:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Seminari Menengah St. Petrus Canisius Mertoyudan namanya. Itulah tempat dimana saya bersekolah. Perkenalkan nama saya Nathanael Arakenta dari Medan Pratama angkatan 113. Saya ingin menceritakan sekilas kehidupan saya selama tinggal di sini. 

Sudah hampir tiga bulan lamanya saya tinggal di sini. Kehidupan di Seminari Mertoyudan ini cukuplah ketat dan sangat disiplin. Namun bukan berarti kami terlalu dikekang dan tidak bisa melakukan apa yang disenangi. Saya bersama dengan teman-teman memiliki banyak waktu pula untuk berolahraga bersama, bermain musik bersama, dan masih banyak hal menyenangkan lainnya yang tidak bisa saya beri tahu satu per satu. Kami di sini diajarkan untuk hidup dalam kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan pelayanan, sesuai dengan pilar JurDiTaPel yang ada di Seminari ini. Tiga pilar utama Seminari Menengah Mertoyudan adalah Sanctitas (Pengudusan), Sanitas (Kesehatan), dan Scientia (Pendidikan) harus selalu kami hidupi di setiap kehidupan yang kami jalani selama di Seminari Mertoyudan. Saya sendiri cukup kewalahan dengan Tiga Pilar 3S yang diajarkan Seminari Mertoyudan, tapi seiring berjalannya waktu, saya sudah mulai terbiasa dengan kehidupan 3S dan JurDiTaPel yang ada di sini. 

Seminari Menengah St. Petrus Canisius Mertoyudan menyediakan berbagai fasilitas, salah satu yang menurut saya membahagiakan adalah lapangan outdoor dan indoor. Kami bisa berolahrga di beberapa lapangan yang sudah tersedia di sini. Seminari Mertoyudan sendiri memiliki total empat lapangan, dua lapangan berada di depan Seminari, dua lapangan lainnya berada di dalam Seminari, satu diantaranya adalah lapangan indoor. Masih banyak fasilitas yang ada di sini. Saya juga bersyukur ada ruang musik dan ruang band yang telah disediakan. Saya adalah penyuka musik dan hobi saya pun adalah bermain musik, sehingga fasilitas ini sangat memadai bagi saya yang hobi bermain musik.

Beberapa aktivitas yang kami laksanakan juga membangun panggilan iman kami untuk menjadi seorang Imam. Selama tiga bulan ini, saya sudah merasakan kesibukan yang bermanfaat, seperti dengan melakukan opera, atau lebih dikenal dengan bersih-bersih lingkungan sekitar Seminari Mertoyudan. Aktivitas lainnya, seperti refleksi juga membantu saya untuk mengembangkan sikap introspeksi diri dan berbagai sikap positif lainnya.

Itu saja yang bisa saya ceritakan. Saya tidak ingin menceritakan sisanya karena mengandung spoiler. Terima kasih sudah membaca artikel milik saya. Vale te!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun