Pengaruh Pembatasan Interaksi Sosial Terhadap Kemampuan Bersosialisasi Tokoh Elsa Dalam Film Frozen 1
Pendahuluan
Setiap individu yang hidup di muka bumi harus mempunyai kemampuan yang baik dalam bersosialisasi terhadap individu di sekitarnya agar suatu relasi dapat dibangun dengan orang-orang disekitarnya yang menyebabkan kesejahteraan antar sesama yang tidak memandang ras, agama, maupun disabilitas, hal ini dikarenakan manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari setidaknya satu individu lainnya. (Yusuf, 2020)Â
Tetapi nyatanya tidak seperti itu oleh karena ada banyak individu yang kesusahan dalam bersosialisasi dengan individu lain yang disebabkan berbagai faktor salah satunya karena ada pembatasan sosial dari individu itu sendiri maupun dari individu lain secara sengaja maupun tidak sengaja.
Seperti yang dilihat pada film Frozen I, diangkat suatu masalah mengenai pembatasan interaksi sosial, ditunjukkan bahwa suatu tokoh yang bernama Elsa yang keadaan sosialnya dibatasi secara sengaja oleh orang tuanya dan berbagai individu di kerajaan Arendelle Hal yang terjadi pada Elsa di film ini adalah kondisi dimana Elsa mengantagonis kan dirinya dan percaya bahwa dirinya selalu melukai orang lain. Oleh karena hal tersebut, penulis telah mengangkat satu pokok permasalahan yaitu seberapa besar dampak dari pembatasan interaksi sosial terhadap kemampuan bersosialisasi suatu individu.
Pembahasan:
Kemampuan bersosialisasi yang baik diwujudkan jika pada suatu individu terdapat kemampuan untuk melakukan hal-hal berikut:Â
Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan atau kelompoknya.
Mampu beradaptasi dan menjalankan peran dan fungsinya baik dalam kelompok
Mampu beradaptasi dengan norma-norma dan aturan yang ditetapkan dalam suatu kelompok.
Mampu menunjukan sikap yang baik terhadap merespon dan menanggapi anggota - anggota kelompok lain.