Mohon tunggu...
Nathanael Cahya
Nathanael Cahya Mohon Tunggu... Editor - penulis seputar sehari-hari

belajar untuk terus hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mendadak Populer Citayem Fashion Week

30 Juli 2022   02:59 Diperbarui: 30 Juli 2022   04:38 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik di bahas mengenai Citayem Fashion Week. Berawal dari kumpulan muda-mudi yang berkumpul bersama dari berbagai daerah sekitar DKI Jakarta dengan menujukan gaya tampilan atau fashion hingga mau di patenkan. Maka titik tulisan sederhana ini berangkat dengan sebuah pertanyaan yaitu mengapa mereka memilih Jakarta tepatnya daerah Sudirman menjadi lokasi berkumpul atau nongkrong? Sebagai penulis saya memiliki beberapa opini terkait hal ini. 

Pertama ada sisi yang ingin menunjukan bahwa Jakarta memiliki magnet yang sangat kuat bagi muda-mudi ini untuk datang ke Jakarta. Tentu saja muda-mudi ini berasal dari berbagai daerah sekitar Jakarta seperti Citayem,Bojonggede,Sawangan, bahkan Depok.  Mereka memberikan waktu akhir pekan dengan perjalanan menggunakan KRL atau kereta komuter menuju Stasiun Sudirman atau daerah sekitar Dukuh Atas untuk berkumpul dan menciptakan konten untuk media sosial dengan menggunakan pakaian untuk parade layaknya model. 

Diawal pemikiran dalam penulisan hal yang muncul agar terlihat keren dan fyp (muncul di beranda media sosial) melainkan ada hal lain yaitu menunjukan jika Jakarta adalah titik kumpul dan ruang yang sangat eksis di sosial media. Eksistensi sebagai salah satu daerah dengan panduan mode fashion yang ada di daerah sekitar Ibu Kota. Berawal dari kumpulan remaja yang muncul dan tidak teroganisir. Jika mengambil kalimat dari  Gubernur Jawa Barat yaitu organik dan tumbuh alami. Kalimat yang menunjukan jika gerakan ini awalnya lahir dari membuat konten di sosial media baik tiktok atau instagram jadi sesuatu yang "boom" mendadak karena menarik perhatian banyak orang. Tentu bukan tanpa latar belakang, kata mendadak menjadi kata yang dipilih sebab mereka bukan dari kalangan yang populer di masyarakat secara umum melainkan lahir dari popularitas sebuah gerakan yang tumbuh secara waktu yang singkat sehingga bisa disebut juga selain boom mendadak atau populer mendadak. 

Dengan hal itu menunjukan jika kegiatan mereka memberi pesan yaitu jika sebuah gerakan itu bisa cepat pertumbuhanya dan memberi dampak yang cepat perkembanganya. Hal yang masih terus kita bisa tunggu setelah tumbuh dan mulai berkembang apakah gerakan ini bisa tahan lama atau seperti rumput yang segar di waktu pagi dan layu di waktu senja? Menarik ditunggu kelanjutanya. Jadi selain dari sisi fashion yang menujukan tren positif melainkan juga menunjukan bahwa sosmed atau sosial media adalah wadah yang baik untuk membagikan ekspresi dan kreativitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun