Mohon tunggu...
Nathanael Cahya
Nathanael Cahya Mohon Tunggu... Editor - penulis seputar sehari-hari

belajar untuk terus hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Obrolan Seputar Partisipasi Aktif di Kampus

4 Juni 2022   09:05 Diperbarui: 5 Juni 2022   14:10 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nathanael/ 212214215

Pendidikan menjadi bagian dari kehidupan yang tidak akan terpisah.Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.  Insan manusia memiliki hak yang sama untuk menerima,mengenyam dan setara dalam pendidikan. Berbagai dasar sudah di tetapkan sebagai bagian mencerdaskan kehidupan bangsa serta mendorong kemajuan di bumi pertiwi ini. Usaha dan kebijakan juga menjadi perhatian jika membahas soal pendidikan di tengah dunia dalam perubahan. Tentu saja pendidikan menjadi sebuah nilai yang sangat di utamakan dan dihidupi agar bisa menjadi sebuah hal yang menuntun kehidupan di masyarakat jadi lebih baik.

Jenjang pendidikan menjadi salah satu hal yang akan di bahas dalam tulisan ini. Mulai dari usia dini hingga dewasa pendidikan di persiapkan untuk menunjang kehidupan dari sisi akademik dan maupun kehidupan bermasyarakat dari sisi sosial. Maka tak hanya itu di dalam setiap jenjang pendidikan salah satu hal yang sangat di perhatikan adalah penanaman hal-hal baik di luar pelajaran dan praktik di dalam kelas. Hal yang penting selain itu adalah melatih menjadi pemimpin. Berangkat dari hal itu ada dua poin penting yaitu pendidikan bukan hanya fokus pada hal akademis melainkan juga pendidikan karakter dan mempersiapkan re- generasi calon pemimpin untuk melanjutkan kepemimpinan di waktu yang akan datang. 

Membahas tentang pendidikan karakter. Berdasarkan kamus Inggris-Indonesia karakter berasal dari kata character yang artinya watak, karakter atau sifat. Karakter dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti. Karakter juga dapat diartikan sebagai tabiat, yaitu perangai atau perbuatan yang selalu dilakukan atau kebiasaan. Suryanto (dalam Darmiyati Zuchdi, (2011:57) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan perilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah indvidu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang dibuatnya. Oleh karena hal tersebut, pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Terdapat Sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu 

  1. karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaanNya, 
  2. kemandirian dan bertanggungjawab, 
  3. kejujuran, amanah, diplomatis, 
  4. hormat dan santun, 
  5. dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong atau kerjasama, 
  6. percaya diri dan pekerja keras, 
  7. kepemimpinan dan keadilan, 
  8. baik dan rendah hati, 
  9. karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan (Suryanto, 2009). 

Jika di tarik lebih dekat lagi yang akan menjadi nyawa dalam tulisan ini adalah pemimpin dalam kehidupan mahasiswa. Tentu saja akan beberapa hal yang coba di ulas untuk menemukan hal-hal menarik. Selain pendidikan karakter sebagai salah satu dari berbagai faktor yang perlu di perhatikan sebagai pelengkap maka pendidikan kepemimpinan menjadi hal yang penting.  Bagian mengenalkan dan membiasakan untuk menjadi pemimpin mulai dari hal yang sederhana hingga sebuah kegiatan di kampus atau instansi lainya.

Bukan saja menjadi bagian dari perjalanan studi melainkan fokus ini juga lebih kearah ketertarikan untuk menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi atau kegiatan yang di laksanankan oleh kampus atau instansi lainya . Menjadi menarik jika dalam beberapa kesempatan ada beberapa kegiatan kampus yang melibatkan mahasiswa dalam menjadi bagian dalam kepanitian di dalamnya.

Beberapa opini-opini yang sering jumpai seputar partisipasi aktif di kampus:

  • " nanti keasikan organisasi malah kuliahnya kececer"
  • "kegiatan yang ada begitu-begitu aja.. ujung-ujungnya paid promote di medsos"
  • "jadi anggota biasa aja soalnya jadi pemimpin itu banyak tanggung jawabnya"
  • "paling ngejar poin buat standar kelulusan"
  • "males ah orangnya itu-itu aja"

Opini yang ada tentu saja bukan hal yang baik. Jika hal ini di biarkan bahkan tidak di pedulikan maka akan muncul berbagai masalah bukan saja dari sisi kampus juga mahasiswa. Urgensi atau kepentingan sangat jelas yaitu membentuk pribadi yang memiliki karakter baik dan kepemimpinan yang berkualitas. Mempersiapkan di waktu yang akan datang tentu saja berangkat dari waktu sekarang dan kampus atau instansi yang bisa mempersiapkan tentu saja memahami dampaknya. Kembali lagi soal opini yang ada dan mungkin berkembang di tengah mahasiswa ini menjadi tantangan yang dilihat sebagai kesempatan baik bagi kampus. Dari sisi kampus, mendorong dan membangkitkan kembali semangat mahasiswa agar bisa partisipatif dalam kegiatan yang ada dengan melihat kembali berbagai kegiatan yang ada dan di rencanakan agar kampus bisa melibatkan kembali mahasiswa untuk menciptakan kegiaran yang kreatif,kolaboratif dan sebagai ruang menujukan kualitas diri yang dimiliki melalui kegiatan yang positif. Dari sisi mahasiswa, menjadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan kemampuan diri melalui pengalaman dalam terlibat kegiatan organisasi dan acara yang diselenggarakan serta menjawab kesempatan yang kampus berikan dengan baik sekaligus mempersiapkan diri untuk bisa dipersiapkan untuk menjadi manusia yang memiliki karakter baik dan kemampuan memimpin yang berkualitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun