Mohon tunggu...
Nathan Ronaldo
Nathan Ronaldo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro

KKN UNDIP TIM I 2021/2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Warga Jaticempaka Melawan Banjir Bersama Mahasiswa KKN Undip Tim 1 2021/2022

9 Februari 2022   11:48 Diperbarui: 9 Februari 2022   12:10 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saluran drainase yang tertutup secara permanen dan memiliki ketinggian permukaan terendah/Dokpri


Bekasi (08/02/2022), Banjir dan bencana akibat banjir dapat terjadi karena faktor alamiah maupunpengaruh perlakuan masyarakat terhadapalam dan lingungannya. Untuk daerahperkotaan pada umumnya air hujan yangturun akan dialirkan masuk ke dalamsaluran-saluran buatan yang mengalirkan airmasuk ke sungai. Kontur lahan yang terdapatdi daerah perkotaan direncanakan agar airhujan yang turun mengalir ke dalam saluran-saluran buatan tadi. Ada kalanya, kapasitas saluran tersebut tidak mencukupi untuk menampung air hujan yang terjadi, sehingga memgakibatkan banjir.

Sebelumnya Kota Bekasi menjadi salah satu tempat dengan masalah banjir yang cukup banyak dengan berbagai macam faktor dan akibat yang ada. Dan pada ruas yang saya tinjau ada beberapa alasan seperti, ukuran saluran drainase eksisiting yang tidak sesuai, kontur (kemiringan) medan yang tidak sama, minim daerah hijau dan sistem drainase yang kurang tertata.

Setelah melihat kondisi eksisting dari jalan dan menelusuri asal air hujan yang membuat ruas jalan banjir, maka dapat dilakukan beberapa pilihan solusi. Seperti pembuatan ulang atau perubahan ukuran dari saluran drainase sesuai dengan perhitungan yang ada, pembuatan sumur resapan, dan kegiatan pemeliharaan rutin saluran drainase

Booklet Melawan Banjir yang dibuat hard file sebagai pegangan pihak RW dan Kelurahan/dokpri
Booklet Melawan Banjir yang dibuat hard file sebagai pegangan pihak RW dan Kelurahan/dokpri
Booklet diberikan secara soft file dan hard file untuk dibaca dan dipahami oleh warga. Penulis juga membantu peningkatan pemahaman masalah banjir dan solusinya yang terdapat dalam booklet kepada pihak RW.

Dalam rencana awal, booklet secara hard file diserahkan kepada ketua RW dan pihak kelurahan serta melakukan edukasi sebagai peningkatan pemahaman, tetapi dikarenakan penulis yang sedang isolasi mandiri sehingga harus dilakukan secara daring.

Dan penulis berharap salah satu solusi dapat di implementasikan, bisa dimulai dari kegiatan pemeliharaan rutin saluran secara berkala. Dan dari pihak RW juga sangat mengapresiasikan program yang dilaksanakan, yaitu Ketua RW berkata bahwa kemungkinan akan perbaikan saluran drainase cukup besar, dikarenakan sudah ada pembahasan dengan pihak stake holder proyek dekat jalan yang menjadi salah satu penyebab banjir dari Kelurahan Jaticempakan sendiri.

Penulis: Nathanael Sahat Ronaldo (21010118130080, Fakultas Teknik Sipil, TIM 1 KKN UNDIP Tahun 2022)

Editor: Dr.Ana Silviana,SH.MHum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun