Mohon tunggu...
Ida Bagus Suryanatha
Ida Bagus Suryanatha Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/Asisten Ahli Dosen/Universitas Palangkaraya/Sosiologi

Saya adalah tipekal manusia yang menjunjung tinggi ethos kerja, kesetaraan dan kejujuran dalan bekerja dan mengespresikan paradigma pemikiran yang tersubtansi dan sistematis tanpa adanya unsur kepentingan baik internal atau eksternal. Sebagai Pengabdian terhadap ilmu pengetahuan yang sekarang saya pegang dengan status menjadi seorang Dosen, saya mempunyai prinsip untuk mengkaji sebuah issue, fenomena atau pun sebuah permasalahan menggunakan rasionalitas dan pendekatan Teori Post-Modern yang kritis dan tidak terbatas oleh dimensi pemikiran yang subyektif.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Rentenir di Era Digital Berbasis Aplikasi Online

29 Mei 2022   14:29 Diperbarui: 30 Mei 2022   07:20 2908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini salah satu kegiatan yang sangat mudah untuk mendapatkan uang adalah dengan mengajukan peminjaman berbasis aplikasi. 

Peminjaman merupakan alternatif yang sangat cepat dan tepat untuk menuntaskan masalah yang selalu membelit banyak orang yaitu memiliki hutang. 

Lebih lanjut, dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat juga membuat bagaimana memperoleh pinjaman juga bertransformasi menjadi model baru dan lebih mudah untuk dijangkau sehingga menstimulus banyaknya para pengguna baru yang mulai latah dan terdoktrin pada maraknya aplikasi pinjaman online hanya dengan ter-framming pada kemudahan dan efisiensi keuntungannya saja dengan tanpa melihat sebuah risiko yang akan terjadi ke depannya pada kesepakatan yang disepakati secara digital antara pihak aplikasi pinjaman online dan peminjam. 

Lebih lanjut, sistematis kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh penyedia jasa aplikasi peminjaman online ini memanfaatkan suatu akses yang sangat terbilang privasi, yaitu berhubungan dengan identitas pribadi peminjam, contact (nomor yang tersimpan pada smartphone), galeri foto dan video, serta seluruh apps yang terpasang pada smartphone yang dimiliki oleh pengguna dapat diawasi dan diklaim oleh pihak penyedia jasa aplikasi Pinjaman Online. 

Berkembangnya teknologi tanpa diimbangi dengan pemahaman bagaimana cara untuk menggunakannya secara bijak, bisa juga menjadi awal pemicu bagaimana teknologi dapat mendistraksi sesuatu tindakan yang mengarah pada kesenjangan sosial yang akan terjadi Ketika manusia terdoktrinasi bahwa teknologi merupakan azaz utama dalam kehidupan.

Pada kegemerlapan teknologi yang serba menuntut manusia untuk mengikuti ambisinya, terdapat suatu belenggu sosial terhadap cara pandang manusia di era teknologi ini dalam memandang nilai moral, terlebih moral yang terkikis dengan sebuah gengsi pada media sosial yang menuntut hidup harus mewah dan update. 

Tak salah jika dirasa kehidupan pada era teknologi saat ini menjadi sebuah tantangan sendiri kepada sekelompok masyarakat yang cenderung perekonomiannya masih dirasa kurang dibandingkan masyarakat lain yang lebih mampu secara pekerjaan dan penghasilan yang didapatkan setiap bulannya.

Oleh karena itu, timbullah sebuah masalah yang mengancam pada psikis dan pikiran mereka sehingga mereka mencari referensi dalam menyelesaikan masalah tersebut, ditambah dengan kecanggihan teknologi menggunakan media sosial yang menstimulus manusia untuk dituntut selalu mengikuti apa saja doktrinasi terbaru dari gaya hidup yang dibentuk oleh perspektif digital melalui algoritma realitas sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari manusia. 

Permasalahan ekonomi memang menjadi issue yang sangat besar dan sangat relevan pada seluruh era masyarakat sampai saat ini

Berangkat dari permasalahan ekonomi inilah, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan digital menemukan sebuah peluang bisnis, yaitu sebuah aplikasi fintech (financial and technology). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun