Mohon tunggu...
Nathalia
Nathalia Mohon Tunggu... -

just outside my window..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Yang Tertinggal

23 Desember 2012   15:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:08 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Kami yang berbahagia'

Tulisan itu terpatri disana. Aku menutupnya.

"Kamu baik-baik saja kan Dyah?".

Aku menggeleng. Perasaanku tidak cukup baik. Dan pikirku tak cukup untuk membuat kepala mengangguk.

"Maaf".

Aku menatap tajam bola matanya. Dia menghindar. Berpaling. Tatapnya beralih ke rimbun dedaun angsana. Bunganya yang berwarna kuning, menebar serupa karpet menutupi jalan.

"Aku.. Aku.. Aku tak cukup mampu untuk melawan. Melawan keluarga besar, melawan takdir".

Dia menghela nafas, "melawan perasaanku" ucapnya lagi, semakin lirih.

Aku terpaku memandang sosok pria di depanku.

Rambut ikal itu. beratus hari yang kami sempat lewati, jemari ini pernah menelusurinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun