Mohon tunggu...
Natazya Sahira Febriany
Natazya Sahira Febriany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya menyukai menulis dan berbagi tulisan saya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ancaman Banned Tiktok di Amerika

27 Maret 2023   14:34 Diperbarui: 27 Maret 2023   14:37 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: The Guardian

Bagaimana manusia mampu merencanakan, mengolah, dan mengeksekusi teknologi dengan baik mampu menarik minat pengguna media sosial untuk beralih ke model teknologi baru dengan pengalaman yang yang berbeda dan lebih menarik.

Besarnya pengguna aplikasi media sosial Tiktok di Amerika Serikat yang berujung pada kesaksian Shou Zi Chew sebagai CEO Tiktok, di sidang DPR Amerika Serikat.

Hal ini tidak luput juga merupakan dampak dari technology connectivity yang mempengaruhi integrasi ekonomi Amerika Serikat yang mampu membuat politik harus turut bergerak.

Konektivitas teknologi aplikasi Tiktok di Amerika Serikat memiliki dampak yang sangat kuat bagi penggunanya langsung. Hal ini dapat ditemui pada akun tiktok @toddlercanread yang diunggah akun official tiktok yang mendedikasikan konten medianya yang mencapai jutaan keluarga untuk mengajar cara membaca bagi anak-anak, pada akun @succs2byou yang menampilkan karya seni lukis milik orang tuanya yang diupload ke tiktok dan kurun waktu beberapa jam kemudian bisnis kecilnya  mencapai 400 pesanan dalam waktu sehari. Masih banyak dampak positif yang dibawa tiktok dari berbagai unggahan penggunanya.

Hal ini menjadi alasan dibalik masifnya pengguna tiktok di dunia karena aplikasi tiktok merekam, menyajikan, dan memberi ruang kreativitas bagi seluruh penggunanya sekaligus dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian bagi para pengguna akun yang menjadikan tiktok sebagai lapak mereka karena mudahnya menjangkau berbagai konsumen berpotensial.

Besarnya pengguna tiktok tersebut membawa tiktok berada dalam posisi teratas dengan jumlah sebanyak 672 juta kali unduhan berdasarkan riset perusahaan aplikasi Apptopia pada laporan sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut telah menggeser posisi instagram yang berada dibawah naungan Meta dari Amerika Serikat yang mencapai 548 juta kali unduhan.

Hal ini mampu menggerakkan minat warga dan pasar masyarakat untuk beralih pada tiktok yang mana merupakan perusahaan yang berada dibawah naungan ByteDance dan hal ini yang menjadi problema bagi pemerintah Amerika Serikat. Kekhawatiran Amerika akan besarnya penduduk sipil yang menggunakan aplikasi tiktok, mencurigai perusahaan tiktok tersebut akan menjual atau melaporkan data penggunanya kepada pemerintah China.

Selain mengenai data pribadi, pada dasarnya ekspansi tiktok yang semakin meroket secara tidak langsung akan mengancam pasar produk-produk Amerika itu sendiri. Hal itu menjadi boomerang tersendiri jika benar terjadi adanya.

Di sisi lain kita mengetahui bahwa telah berlaku pasar bebas di dunia ini dan Amerika mencoba untuk mengulur usaha perpanjangan raksasa pesaingnya yaitu China salah satunya dengan wacana banned aplikasi tiktok di Amerika.

Di dunia ini arus globalisasi yang akan semakin kuat untuk mempengaruhi pasar lawas seperti Amerika pasti sedikit banyak akan mengalami hambatan dan rintangan terlebih jika memiliki pengaruh yang besar.

Saat perekonomian dan pasar mulai dicapai maka hal tersebut akan memunculkan reaksi persaingan yang lebih sengit hingga melibatkan kursi politik jika telah tidak mampu mengontrol besarnya pengaruh arus baru tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun