Terbaring, perempuan yang dijuluki penyeka air mata. Baru saja, ia mendapatkan lagi tendangan,pukulan dan tonjokan...
Aaaaahh, sebagian dunia masih dianggap menjadi genggaman laki-laki, ia pun tenggelam dalam dunia itu...Terbaring atas titah suami...
Mencoba menikmati...Hanya itu, yang paling maksimal yang bisa ia balas.
"Kau dapatkan lagi tendangan itu?"
Menyusut air mata menggenang ia menjawab," Iya, berkali-kali."
"Sakit?"
"Aku coba menikmatinya, aku tidak punya daya untuk membalas."
"Perempuan yang kuat!"
Dan perempuan itu mendapatkan usapan hangat di kepala disertai turunnya air mata harunya.
"Bu Broto akhirnya melaporkan suaminya ke polisi. Didukung sama anak-anaknya,"lapor Bu Iskak, juru bicara RT.
Bu Broto tetangga berjarak lima rumah, tapi suara jeritannya menjangkau radius sepuluh rumah. Pak Broto, lelaki pendiam pemurah senyum, senang berkomunikasi dengan keahlian kinestetiknya sebagai instruktur silat. Para tetangga hanya dapat mendengar,dan menguatkan Bu Broto di belakang punggung Pak Broto.